BORNEONEWS, Nanga Bulik - Pemerintah Kabupaten Lamandau melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) tahun ini akan mengucurkan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) senilai Rp 117 miliar. Pencairan dana tersebut menunggu evaluasi Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

"Ya memang benar pada 2018 ini dana desa akan dikucurkan bagi seluruh desa yang ada di Kabupaten Lamandau kurang lebih sebesar Rp117 miliar, dengan rincian Rp51 miliar ADD dan Rp65 milar untuk DD hingga bagi hasil pajak dari retribusi sebesar Rp5 miliar," sebut Kepala BKD Lamandau Penyang Lanen, Jumat (9/3).

Menurutnya, pagu yang diterima setiap desa tidak sama dan bervariasi berdasar luas wilayah, jumlah penduduk, jumlah penduduk miskin hingga kesulitan geografi. Ada desa yang menerima paling besar dan ada yang kecil.

"Pemanfaatan dana desa, harus benar-benar untuk kepentingan masyarakat sehingga tanggung jawab tersebut dijaga dan dilaksanakan dengan hati-hati, sehingga seluruh program bisa berjalan dengan lebih maksimal," ujar Penyang.

Ia menambahkan, salah satu tugas dari aparat desa adalah melayani masyarakat di wilayah masing-masing. Saat ini cukup banyak program pembangunan yang harus dibentuk serta ditata, jadi jangan sampai sebaliknya, aparat minta dilayani masyarakat.

Penyang menegaskan, ADD dan DD Kabupaten Lamandau sampai saat ini belum dapat dicairkan karena Peraturan Bupati tentang tahapan pencairannya masih dievaluasi Gubernur Kalteng. Pertengahan Januari 2018 Perbup sudah diajukan ke Pemerintah Provinsi Kalteng dan sekarang ini masih proses evaluasi. (HERIYADI/B-2)