Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kapal PLTG Asal Turki Bantu Atasi Kekurangan Daya Listrik di Kalteng

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 14 Maret 2018 - 07:46 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya – Sebuah kapal Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dari Negara Turki informasinya akan datang ke Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk mengatasi kekurangan daya listrik yang kerap dikeluhkan masyarakat, pelaku usaha setempat, dan calon investor yang datang ke bumi tambun bungai.

Kepastian ini disampaikan anggota DPR RI dari Dapil Kalteng Hamdhani. Kata dia, kapal itu akan memproduksi listrik dengan kapasitas 60 Megawatt (MW), dan berfungsi menambah interkoneksi pembangkit Kalselteng.

“Ini memberikan solusi terkait kurangnya daya listrik di Kalteng. Dengan tambahan ini diharapkan mengurangi kesulitan PLN dalam memberikan layanan listrik,” kata anggota Komisi VI ini, Rabu (14/3/2018).

Namun, menurut dia, tidak semua kabupaten akan ter-cover dengan tambahan daya ini. Rencananya kapal pembangkit listrik yang disewa PT PLN berdasarkan persetujuan DPR RI tersebut akan melayani masyarakat di Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, Kotawaringin Timur, Seruyan, dan Kabupaten Kotawaringin Barat.

Pembangkit listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP) yang disewa PT PLN dari Turki ini sesuai kesepakatan hanya berdurasi 5 tahun saja. Hamdhani tidak khawatir dengan pasokan bahan bakar pembangkit yang berada dalam kapal itu.

“Bahan bakunya atau bahan bakarnya kan dari gas, bukan batubara atau minyak. Kalau gas, kita kan banyak dan bisa juga datang dari Kalimantan Timur,” terangnya.

Rencananya, lanjut Hamdhani, kapal itu bersandar di Sampit, tepatnya sungai Mentaya dan sandar di kawasan Bagendang, Kabupaten Kotawaringin Timur. Di Kawasan Bagendang itu, pihak pelabuhan juga ingin mendapat pasokan daya Jika tidak ada halangan, kapal MVPP itu tiba di lokasi pada Mei 2018 mendatang.

“Saya tentu berharap agar PLN tidak lagi melakukan pemadaman. Terlebih sebentar lagi kan memasuki bulan puasa. Kalau itu beroperasi, saya yakin krisis listrik di Kalteng ini bisa teratasi,” katanya. (ROZIQIN/B-5)

Berita Terbaru