Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Realisasi Belanja APBD Palangka Raya Turun 7,14%

  • Oleh Testi Priscilla
  • 22 Maret 2018 - 18:40 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Realisasi pendapatan kabupaten/kota di Kalteng rata-rata mengalami penurunan di triwulan IV 2017. Sejalan dengan pendapatan, dari sisi belanja, kabupaten/kota di Kalteng juga tumbuh negatif, tentu saja ini termasuk Kota Palangka Raya yang mengalami penurunan sebesar -7,14%.

Hal ini diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalteng, Wuryanto saat Diseminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kalteng, Kamis (22/3/2018). Menurutnya, rata-rata pertumbuhan belanja kabupaten/kota di Kalteng pada triwulan IV 2017 sebesar -4,76%, jauh lebih rendah ketimbang rata-rata pertumbuhan belanja kabupaten/kota di Kalteng pada triwulan III 2017 sebesar 40,64%.

"Untuk Palangka Raya sendiri mengalami penurunan realisasi belanja sebesar -7,14 persen. Pada triwulan IV 2016 realisasi belanja Kota Palangka Raya Rp1,186 triliun sementara triwulan IV 2017 hanya Rp1,101 triliun," kata Wuryanto.

Realisasi belanja kabupaten/kota di Kalteng secara keseluruhan menurut Wuryanto hanya mencapai sebesar 83,55% dari pagu anggaran tahun 2017, lebih rendah ketimbang tahun sebelumnya sebesar 93,65%.

"Kabupaten Barito Timur menjadi kabupaten dengan realisasi belanja terendah pada triwulan IV 2017 dengan pertumbuhan sebesar -24,15 persen. Adanya penurunan belanja modal khususnya belanja gedung dan bangunan pada triwulan ini mendorong realisasi pertumbuhan belanja Kabupaten Barito Timur tercatat lebih rendah dibandingkan dengan daerah lain. Hal ini merupakan efek terkendalanya perizinan mendirikan bahan dan bangunan beberapa proyek," jelas Wuryanto.

Di sisi lain, lanjutnya, pada triwulan IV 2017 tercatat realisasi pertumbuhan belanja Kabupaten kapuas menjadi yang tertinggi di Kalteng dengan pertumbuhan sebesar 13,11%. "Hal ini karena meningkatnya realisasi belanja operasional khususnya belanja barang dan jasa di Kabupaten Kapuas," tutup Wuryanto. (TESTI PRISCILLA/B-2)

Berita Terbaru