Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bawang Merah Pendorong Inflasi di Palangka Raya dan Sampit

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 03 April 2018 - 09:20 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya – Sejumlah barang naik harga di pasaran menjadi andil inflasi di daerah pantauan. Pada akhir Maret 2018, komoditas bawang merah salah satu pendorong utama inflasi di dua kota indikator inflasi di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), yakni Palangka Raya dan Sampit.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng mencatat, bawang merah ini menjadi komoditas tertinggi pemicu inflasi di Palangka Raya yaitu sebesar 0,06 persen, dan di Sampit malah lebih tinggi karena bawang merah berandil 0,09 persen.

“Komoditas utama pendorong terjadinya inflasi di Palangka Raya adalah daging ayam ras (0,06) dan bawang merah (0,05 persen). Sedangkan di Sampit dipicu oleh bawang merah (0,09 persen) dan parfum (0,05 persen),” terang Kepala BPS Kalteng Hanif Yahya, Selasa (3/4/2018).

Sementara itu, komoditas utama yang berkontribusi terhadap potensi terjadinya deflasi di Palangka Raya adalah ikan patin (0,02 persen) dan nangka muda (0,01 persen). Sedangkan di Kota Sampit adalah angkutan udara (0,13 persen) dan telur ayam ras (0,04 persen).

“Selama Maret 2018, Palangka Raya terjadi inflasi sebesar 0,37 persen atau mengalami kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari Februari 2018 (127,64) ke Maret 2018 (128,11). Di Sampit juga terjadi inflasi sebesar 0,31 persen atau mengalami kenaikan IHK dari dari Februari 2018 (132,27) ke Maret 2018 (132,68),” tutup Hanif. (ROZIQIN/B-5)

Berita Terbaru