Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Impor CPO India Turun Selama April 2018

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 16 Mei 2018 - 11:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Impor minyak sawit India diprediksi anjlok pada April sebagai imbas dari kenaikan pajak impor sehingga menurunkan permintaan di salah satu negara pengimpor minyak sawit terbesar dunia itu.

Untuk pembelian minyak sawit turun sekitar 1,7% menjadi 740.000 metrik ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu, demikian hasil survei dan analisis dari Bloomberg.

Sedangkan untuk total impor minyak nabati merosot 9,7% menjadi 1,21 juta ton. 

Penurunan impor minyak sawit oleh India diprediksi akan menurunkan harga minyak sawit, yang telah turun selama lima dari enam bulan terakhir hingga April. Untuk harga minyak sawit acuan di Malaysia telah turun 4,9% selama tahun ini di tengah ekspektasi kenaikan produksi dan kenaikan bea masuk terhadap minyak nabati di India pada Maret.

“Minyak sawit terkena imbas dari kenaikan pajak impor,” kata Sandeep Bajoria, chief executive officer dari Sunvin Group. 

Ia menambahkan bahwa impor minyak sawit akan terus turun menjadi 675.000 ton pada Mei seiring kenaikan pajak impor dan penurunan permintaan di Negeri Bollywood itu.

Pada perdagangan Senin (14/5/2018), harga minyak sawit kontrak Juli naik 2,3% menjadi RM2.435 (US$611) per ton di Bursa Malaysia Derivatives. 

Tak hanya untuk minyak sawit, permintaan minyak kedelai di India anjlok sekitar 42% menjadi 177.500 ton pada April. India membeli minyak kedelai terbanyak dari Amerika Serikat, Brasil dan Argentina. Sedangkan impor minyak bunga matahari naik sekitar 7% menjadi 251.500 ton. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru