BORNEONEWS, Palangka Raya - Ketua Umum Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Kalimantan Tengah, Sugianor meminta agar setiap instansi yang menaungi petani ikan harus meningkatkan jumlah penyuluhan.

"Kita mengharapkan kepada instansi teknis terus meningkatkan penyuluhan kepada para petani ikan, sehingga pengalaman dan kemampuan yang dimiliki akan bertambah. Ini untuk semua wilayah di Kalteng, terutama di Kota Palangka Raya," kata Sugianor, Jumat (25/5/2018).

Penyuluhan juga menurut Sugianor sangat perlu dilakukan secara berkala. "Harus dilakukan berkala juga. Karena hal itu untuk meningkatkan kemampuan petani dalam mengembangkan dan membudidayakan ikan," jelasnya.

Memang diakuinya setiap petani ikan pasti memiliki kemampuan awal saat memutuskan untuk melakoni pekerjaan tersebut.

Hanya saja pemerintah sebagai pemangku kepentingan juga harus menjalankan peran untuk menyejahterakan para petani ikan. Salah satu caranya dengan meningkatkan kemampuan para petani ikan.

"Mensejahterakan itu bukan berarti pemerintah lalu harus memberi bantuan modal, memberi bantuan uang tiap bulan, tapi bisa memberikan penyuluhan yang bisa meningkatkan kemampuan petani ikan. Dengan kemampuan yang ada, pemerintah ibarat memberi pancing untuk petani ikan, lalu petani ikan akan mengusahakan sendiri umpan untuk memancing yang akan menjadi penghasilan mereka. Itu lebih baik daripada menyuapkan bantuan tiap saat yang membuat petani tidak berkembang," tutupnya. (TESTI PRISCILLA/B-6)