Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pelatihan Budidaya Lebah Kelulut untuk Minimalis Kecelakaan Warga Dapatkan Madu

  • Oleh Ramadani
  • 26 Agustus 2018 - 21:02 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh – Pelatihan budidaya lebah madu tanpa sengat jenis Kelulut atau yang bernama latin lebah Trigona kepada warga Desa Hajak, Kecamatan Teweh Baru dan Trans Bangdep, Kecamatan Teweh Selatan bertujuan untuk meminimalis kecelakaan.

Pasalnya selama ini, warga masih mendapatkan madu dengan cara konvensional sehingga beresiko tersengat lebah maupun terjatuh dari ketinggian pada saat berburu madu di hutan.

“Sehingga solusi yang kami tawarkan adalah melalui teknik pembudidayaan dengan mendatangkan salah satu pengusaha sekaligus tokoh pembudidaya lebah madu Kabupaten Tanah Laut sebagai trainer. Selain itu, kondisi alam di sebagian besar kawasan Barito Utara mempunyai potensi yang cocok untuk dilakukan pembudidayaan lebah Kelulut,” ungkap Ari Wibowo, perwakilan dari perusahaan batu bara, Minggu (26/8/2018).

Pelatihan budidaya lebah itu diselenggarakan oleh Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Barito Tengah Unit VI dan VIII bekerjasama dengan salah satu perusahaan tambang batubara.

Peserta pelatihan ini masih terbatas diikuti oleh tiga kelompok pembudidaya lebah bentukan dari Desa Hajak dan Dusun Transabangdep. Kelompok pembudidaya juga dibekali dengan puluhan bibit lebah Kelulut dan bibit pakan.

“Diharapkan nantinya apabila hasil panen madu dari budidaya lebah Kelulut ini berhasil dan sesuai dengan yang ditargetkan, maka akan kami tambahkan pasokan bibit lebah dan peralatan mulai dari pengemasan sampai dengan pemasarannya,” katanya.

Menurutnya, selain mudah untuk dibudidayakan, nilai jual dan khasiat dari madu Kelulut ini sangat tinggi, dengan masa panen yang tidak begitu lama, rata-rata hanya dalam satu bulan madu sudah dapat dipanen dengan catatan ketersediaan pangan lebah memadai diluar musim hujan.

“Madu kelulut juga memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Pembudidayaannya pun tegolong aman dan tidak sulit, meski jaraknya dekat dengan permukiman, asalkan tersedia sumber pakan yang cukup bagi sang lebah,” ucapnya. (RAMADHANI/B-2)

Berita Terbaru