Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kobar Merupakan Kabupaten Pertama di Kalteng Membentuk Forum Puspa

  • Oleh Oktrika Nugraheni
  • 29 Maret 2019 - 16:26 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kotawaringin Barat (Kobar) merupakan kabupaten pertama di Kalteng yang membentuk Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa). 

Hal itu diungkapkan Kabid Data dan Informasi pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kotawaringin Barat (P3A-P2KB) Kalteng Willy S Djala saat menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Pembentukan Forum Puspa Kobar di Aula Dinas P3A-P2KB, Jumat (29/3/2019).

Secara nasional, Forum Puspa terbentuk pada 2016 lalu. "Pada 2016 temu nasional Forum Puspa Provinsi di Yogyakarta, 2017 di Surabaya, dan 2018 di Medan. Dalam temu nasional itu ditampilkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Forum Puspa," terang Willy.  

Willy juga menerangkan, partisipasi masyarakat memiliki peranan yang sangat penting, mengingat pemerintah memiliki keterbatasan. "Tujuan partisipasi masyarakat dalam pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak adalah mendorong masyarakat yang untuk berpartisipasi, menciptakan masyarakat yang peduli, dan mempercepat pelaksanaan," paparnya.

Adapun bentuk partisipasi masyarakat adalah sosialisasi, advokasi, penyuluhan, pembinaan, pengawasan, fasilitasi, pelayanan, pelatihan dan sebagainya. "Jadi maksud pembentukan Puspa Kabupaten adalah wadah bagi seluruh elemen masyarakat yang memiliki kepedulian pada isu perempuan dan anak," tambahnya.

Program unggulan Forum Puspa adalah Three Ends, yaitu mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia dan akhiri kesenjangan ekonomi bagi kaum perempuan. 

Rapat Koordinasi pembentukan Forum Puspa tersebut dihadiri oleh berbagai organisasi perempuan, perwakilan PKK, akademisi, tokoh agama, perwakilan media massa, pelaku usaha dan tokoh masyarakat dengan jumlah peserta sekitar 30 orang. (B-2) 

Berita Terbaru