Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Aplikasi Gojek Banyak Ditiru Startup Luar Negeri

  • Oleh ANTARA
  • 25 Oktober 2019 - 08:25 WIB

Jakarta (ANTARA) - Desain aplikasi Gojek kini banyak ditiru oleh perusahaan rintisan (startup) lain di luar negeri seperti di Afrika dan Amerika Selatan, kata co-CEO Gojek Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo.

"Sebenarnya yang paling membanggakan untuk kita, desain satu aplikasi untuk semua transaksi sekarang sudah mulai ditiru di seluruh dunia. Jarang-jarang ada inovasi dari Indonesia sekarang ditiru negara-negara dari Afrika, di Amerika Selatan," ujar Kevin di Jakarta, Kamis (24/10).

Bahkan, Kevin menyebut perusahaan-perusahaan besar, termasuk kompetitornya meluncurkan aplikasi terbarunya di Amerika dengan desain "berbau" Gojek.

"Jadi, sudah ada satu tombol buat aplikasi, satu tombol buat makanan, satu tombol buat shopping, ya tentunya UI-nya lebih keren dari kita, cuman desainnya sama persis dengan aplikasi Gojek yang kita launching di tahun 2015," kata Kevin.

Pertama kali diluncurkan di Indonesia sebagai call-center untuk melayani pemesanan transportasi roda dua (ojek) dan layanan pesan antar pada 2011, Gojek kemudian meluncurkan aplikasi mobile pada 2015.

Pada saat itu, Gojek mengusung konsep dengan desain tiga tombol layanan dalam aplikasi, yakni tombol untuk layanan transportasi, layanan pengiriman paket, dan layanan pembelian barang.

"Bisa dibilang desain itu konsep itu mulai ditiru oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia, jadi kita itu bisa dibilang pioner konsep ini di mana satu aplikasi untuk segala transaksi," ujar Kevin.

"Dan, Andre sama saya itu sering dapat feedback dari mancanegara lah, 'Oh kita Gojeknya Nigeria, kita Gojeknya Kolombia', itu sering sekarang," lanjut dia.

Seiring berjalannya waktu, layanan pembelian barang melahirkan layanan GoFood. Dari penelitian pada saat itu, Kevin mengatakan pengguna banyak yang memanfaatkan layanan itu untuk membeli makanan.

Saat ini, aplikasi Gojek tercatat telah diunduh 155 juta kali, per kuartal III 2019. Perusahaan penyedia layanan on-demand tersebut juga telah menggandeng 400.000 mitra penjual GoFood dan memiliki lebih dari dua juta mitra pengemudi.

Berita Terbaru