BORNEONEWS, Pulang Pisau - Pengerjaan bangunan pengolahan emas tanpa mercuri di Kecamatan Banama Tingang Kabupaten Pulang Pisau selesai tahun ini. Pembangunan fasilitas pengolahan emas tanpa merkuri itu merupakan bantuan dari pemerintah pusat. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kabupaten Pulang Pisau, Wartony mengatakan, dalam pembangunan fasilitas pengolahan emas itu daerah hanya diminta beberapa persyaratan saja. Seperti ketersediaan lahannya, lokasi Wilayah Pertambangan Rakyat atau WPR-nya dan beberapa hal lainnya. 

"Saat itu pekerjaannya masih berlangsung. Tahun ini juga selesai," ucap dia. 

Wartony membeberkan, ada sekitar 200 hektare lokasi WPR yang sudah ditetapkan. Di Desa Bawan ada tujuh lokasi dan di Kahayan Tengah ada satu lokasi. 

"Masing-masing satu lokasi itu luasnya sekitar 25 hektare," beber Wartony. 

Lanjut dia, pembangunan fasilitas pengolahan emas tanpa mercuri ini sesuai dengan peraturan presiden nomor 21 tahun 2019 tentang pengurangan dan penghapusan mercuri. Karena mercuri ini sangat berbahaya apalagi sampai terkonsumsi oleh manusia. 

"Tentunya dengan adanya fasilitas pengeolahan emas tanpa mercuri ini lebih ramah lingkungan dan masyarakat yang usahanya menambang emas bisa lebih nyaman," ungkap Wartony. (M.BADARUDIN/B-2)