Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Banyuwangi Tuan Rumah Liga Selancar Dunia 2020

  • Oleh Teras.id
  • 08 November 2019 - 08:10 WIB

TEMPO.CO, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi akan menjadi tuan rumah seri ke-3 World Surf League (WSL) Championship Tour 2020. Sebanyak 54 peselancar terbaik dunia akan mengikuti ajang selancar paling bergengsi di dunia. Kejuaraan Dunia Selancar tersebut yang bakal digelar di Pantai Plengkung (G-Land), Banyuwangi, 4-14 Juni 2020.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, kabar itu disampaikan Steven Roberston, Manajer WSL Asia. WSL adalah badan pengelola ajang selancar dunia.

”Kami sudah bertemu tim WSL Asia. Rapat WSL di AS memutuskan satu dari 11 seri kompetisi selancar terbaik dunia 2020 akan digelar di Banyuwangi. Ini kalau di tenis ya semacam grand slam-nya yang hanya empat event dalam setahun. Jadi sangat membanggakan bagi Banyuwangi,” ujar Anas.

WSL Championship Tour adalah liga selancar paling bergengsi di dunia. Tur ini berisi 11 ajang selancar yang biasanya dimulai sejak April-Desember setiap tahunnya di berbagai pantai di dunia. Tahun ini, WSL Championship Tour antara lain digelar di Australia, Amerika Serikat, Brazil, Hawaii, Tahiti, Afrika Selatan, Portugal, hingga Prancis.

”Banyak daerah di belahan dunia lain yang sangat berminat menjadi tuan rumah. Kami bersyukur, justru Banyuwangi dipilih WSL. Saya akan sampaikan kabar baik ini ke Gubernur Jatim Ibu Khofifah dan pemerintah pusat agar bisa dimanfaatkan sebagai momen menggaungkan pariwisata Banyuwangi, Jatim, dan Indonesia,” kata Anas.

Anas menambahkan, momen WSL Championship Tour sangat sayang untuk dilewatkan karena event ini menduduki peringkat atas liga olahraga yang digemari penduduk dunia setelah sepak bola, basket, dan football.

”Social engagement ajang ini sangat tinggi. Bahkan, percakapan tentang WSL Championship Tour di dunia maya selalu mampu mengalahkan MotoGP yang hanya menduduki peringkat 9. Penyelenggaraan WSL akan diliput belasan TV asing yang coverage-nya bisa mencapai 643 juta penonton," ujar Anas mengutip data WSL.

“Secara ekonomi bakal sangat menggerakkan ekonomi lokal karena setelah ajang ini para penggemar selancar seluruh dunia pasti kian tertarik ke Banyuwangi,” imbuhnya.

Manajer WSL Asia, Steven Robertson, menjelaskan, Banyuwangi dipilih karena perhatian pemerintah daerahnya yang cukup besar pada pengembangan sport tourism.

"Saat pertemuan di Amerika Serikat, kami memilih G-Land sebagai satu dari 11 seri yang akan kami gelar 2020. Kami siapkan dana USD 2,5 juta (sekitar Rp 35 miliar). Saya pikir, Banyuwangi adalah daerah yang tepat karena pemerintahnya sudah terbiasa menggelar event sport tourism,” kata Steven.

Berita Terbaru