Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Edhy Prabowo Dicecar Nelayan Soal Pendangkalan dan Bajak Laut

  • Oleh Teras.id
  • 17 November 2019 - 07:20 WIB

TEMPO.CO, Sungailiat - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam kunjungannya ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat dicecar nelayan soal berbagai kesulitan dan kendala untuk pergi melaut.

Nelayan mengeluhkan pendangkalan alur muara Pelabuhan Sungailiat, kesulitan mendapatkan BBM jenis solar, mengurus perizinan hingga keberadaan tambang timah laut ilegal dan bajak laut.

"Pendangkalan alur muara pelabuhan ini sudah 10 tahun terjadi tanpa adanya solusi. Sudah tiga gubernur kita laporkan bahkan ke kementerian. Tapi tetap tidak ada solusi. Setiap air surut kapal nelayan susah masuk ke pelabuhan," ujar ketua kelompok nelayan Sarifuddin saat berdialog dengan Edhy Prabowo di PPN Sungailiat, Sabtu, 16 November 2019.

Sarifuddin berharap KKP dapat turun langsung menyelesaikan persoalan yang dihadapi nelayan dengan melakukan pengerukan dan membangun talud.

"Nelayan sudah sangat kesulitan dengan pendangkalan alur muara ini. Semoga KKP dengan menteri yang baru bisa menyelesaikannya. Dulu saat Menteri Susi datang, kita upayakan datang ke sini melihat langsung. Entah bagaimana kunjungan Menteri Susi dialihkan ke Bangka Selatan," ujar dia.

Nelayan Sungailiat, Alban melaporkan ke Edhy tentang keresahan nelayan terhadap aksi bajak laut dan perompakan di perairan pulau dua Bangka. Persoalan pertambangan timah laut ilegal juga, kata dia, menjadi kendala nelayan.

"Selain itu kita juga kekurangan BBM. Dalam hal ini mengenai rekomen untuk mendapatkan BBM. Bisa enam hari. Biasanya tiga kali sebulan. Sekarang dua kali. Rekomendasi PPN susah. Kadang rekomendasi sudah ada tapi solarnya menunggu," ujar dia.

Edhy Prabowo mengatakan pihaknya akan mengambil langkah-langkah untuk membantu menyelesaikan persoalan nelayan di Bangka. Di antaranya memfokuskan untuk penyelesaian pendangkalan alur muara Pelabuhan.

"Kalau dari anggaran seharusnya KKP bisa. Nanti kita lihat dan koordinasikan juga dengan Kementerian Perhubungan untuk pengerukan dan ke Kementerian PUPR untuk pembangunan infrastruktur," ujar dia.

Menurut Edhy, kawasan pelabuhan Sungailiat sangat strategis dikembangkan karena potensinya mencapai ribuan kapal yang bersandar setiap hari memenuhi kebutuhan ekspor ikan hingga konsumsi masyarakat.

Berita Terbaru