Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Desa Pematang Panjang Jadi Pusat Kerajinan Anyaman Purun di Seruyan

  • Oleh Fahrul Haidi
  • 19 April 2020 - 17:31 WIB

BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Desa Pematang Panjang, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan sejak lama dikenal sebagai sentra pengrajin anyaman yang terbuat dari bahan purun. Hampir seluruh warga mengandalkan usaha sebagai pengrajin purun.

Tidak heran di depan rumah warga, jika matahari sedang terik, maka banyak jemuran purun yang masih basah agar kering dan mudah untuk digiling. Seperti Minggu, 19 April 2020 pagi. Di desa ini sudah banyak jejeran purun dilakukan penjemuran di depan rumah warga.

Salah satu pengrajin mengaku usaha yang digeliti ini merupakan usaha turun temurun. Sedangkan bahan baku purun didapat dari para pencari purun yang khusus menjual kepada pengrajin.

“Untuk 1 ikat purun dijual kepada pengrajin Rp 7 ribu. Itupun saat ini sudah sedikit susah mencarinya,” ujar Tasmi salah satu pengrajin.

Bahan purun yang masih basah, tidak serta merta langsung bisa diolah menjadi tikar atau kerajinan lain, tapi harus terlebih dulu dikeringkan selama beberapa hari, setelah benar benar kering.

Proses selanjutnya dilakukan penggilingan. Proses penggilingan, memerlukan banyak tenaga sebab, peralatan yang digunakan warga masih tergolong sangat tradisional. Potongan batang pohon kelapa menjadi tempat untuk menggiling purun yang sudah kering.

“Kami harus dengan tenaga memutar potongan batang kelapa hingga purun tergiling dan terbentuk pipih. Proses ini bisa memakan waktu hingga 1 hari,” ujarnya.

Setelah itu baru dilakukan pembuatan anyaman tikar purun. Untuk satu ikat purun setelah dianyam menghasilkan 1 lembar tikar. Setiap hari dalam satu keluarga bisa menghasilkan tikar purun 5 lembar bahkan lebih.

Untuk 1 tikar purun dijual kepada pengepul Rp 15 ribu perlembar ukuran 1,5 meter, sedangkan jika dijual sendiri biasanya dijual Rp 20 ribu.

“Memang dari segi keuntungan sangat tipis, namun ini sudah menjadi usaha kami turun temurun untuk membantu keperluan sehari hari, mudah mudahan ada uluran tangan dari pemerintah untuk membantu mengembangkan usaha ini,” harapnya. (FAHRUL/B-6)

Berita Terbaru