Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemprov Jabar Akan Gencarkan Tes Covid-19 dengan Metode PCR

  • Oleh Teras.id
  • 29 April 2020 - 04:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Berli Hamdani Gelung Sakti mengatakan, pemerintah akan menggencarkan pengetesan Covid-19 melalui metode polymerase chain reaction (PCR). Tes PCR akan dilaksanakan di kawasan yang memberlakukan PSBB, seperti di Bandung Raya dan Bodebek.

Adapun pengetesan Covid-19 sistem rapid diagnostic test (RDT) akan digencarkan di kawasan non-PSBB yang fungsinya memperluas pemetaan persebaran Covid-19 di Jawa Barat.

"Tentang rapid test yang sudah kami sampaikan ke kabupaten dan kota itu hampir 100 ribu alat dan yang sudah masuk atau sudah dilaksanakan di kabupaten dan kota sekitar 96 persen. Jadi hampir 96 ribu yang sudah kita lakukan rapid test di kabupaten kota," kata dia.

Menurut dia, dari hasil tes cepat tersebut diketahui bahwa yang terbanyak positifnya masih cluster-cluster sebelumnya, yaitu di Bodebek dan Bandung Raya. "Dari 96 ribu hasil rapid test, yang reaktif sekitar 2.100 orang, selanjutnya akan menjalani tes PCR," katanya.

Namun, yang menjadi permasalahan ialah untuk pengujian sampel hasil PCR ini masih menunggu reagen untuk bisa dilakukan pemeriksaan PCR secara otomatis, secara mekanik.  Ia mengatakan hal ini bisa meningkatkan kapasitas pemeriksaan sampai di angka 1.400 per hari.

"Namun, sekali lagi ini masih menunggu, mudah-mudahan Rabu (29 April) semua peralatan sudah datang dan kita bisa melakukan pemeriksaan, sehingga daftar tunggu dari pemeriksaan PCR bisa kita selesaikan di pekan ini, mudah-mudahan," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan rapid test yang masih tersisa sekitar empat ribuan. Pihaknya juga sudah melakukan pemesanan untuk ditambahkan lagi, baik dari pemerintah pusat maupun diupayakan dari sumber-sumber lainnya termasuk dari donatur.

"Kalau itu bisa tercapai atau bisa terlaksana tentunya target untuk rapid test kita hampir 300.000 bisa segera terwujud dalam waktu dekat," kata dia. (TERAS.ID)


 

Berita Terbaru