Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Banyak Bansos DKI Salah Sasaran, Wagub Riza Patria Bilang Begini

  • Oleh Teras.id
  • 02 Mei 2020 - 08:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut tak ada warga yang dirugikan akibat pendistribusian bantuan sosial atau bansos yang tak tepat sasaran.

Sebab, menurut Wagub DKI Riza Patria, warga mampu yang menerima paket bansos yang itu telah mengembalikan sembako dalam keadaan utuh.

"Jadi tidak ada sembako yang hilang dan tidak ada warga yang dirugikan," kata Riza Patria saat dihubungi, Jumat, 1 Mei 2020.

Paket yang dikembalikan itu kemudian pemerintah DKI salurkan ke warga membutuhkan yang berhak menerima. Lagipula, Riza melanjutkan, masyarakat yang merasa berhak tapi belum menerima bansos dapat melaporkan ke RT dan RW setempat.

Politikus partai Gerindra ini meminta warga mampu yang menerima bansos untuk sadar diri segera mengembalikannya. Dia berterima kasih kepada mereka yang telah menyerahkan kembali bansos ke RT dan RW.

Riza mengakui ada kesalahan manusia atau human error dalam pendataan penerima bansos saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap pertama. Setelah ini, dia menyebut, pemerintah DKI akan terus memperbaiki data agar penyaluran bansos tepat sasaran.

"Ada human error karena suasananya kemarin ingin cepat. Niat kami baik ingin cepat menurunkan sembako bagi kepentingan warga yang membutuhkan tapi di level bawah mungkin belum sempat melakukan verifikasi," jelasnya.

Pemerintah DKI menyalurkan bansos sejak 9 April, atau sehari sebelum Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap pertama diberlakukan. Gubernur DKI Anies Baswedan sebelumnya menyampaikan, bantuan menyasar pada warga miskin dan rentan miskin yang terdampak pandemi Covid-19.

Namun, realisasinya masih banyak bantuan justru diterima orang kaya yang masih memiliki pekerjaan atau tinggal di rumah gedongan.

Bahkan lucunya, Sekretaris Komisi E Bidang Kesra DPRD DKI Johnny Simanjuntak terdaftar sebagai penerima bansos DKI.

Menurut Anies, 1,6 persen dari total penerima bansos salah sasaran. Kini DKI tengah memperbaiki data tersebut. (TERAS.ID)

Berita Terbaru