Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Begini Kata Pihak PLN Setelah Diundang DPRD Barut Bahas Kenaikan Listrik

  • Oleh Ramadani
  • 09 Juni 2020 - 17:25 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh – Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Barito Utara, Selasa 9 Juni 2020, Manajer ULP PLN Rayon Muara Teweh, Fathur mengatakan bahwa untuk kenaikan tariff listrik pada Juni 2020 ini karena ada beban yang ditunggak oleh warga pada bulan-bulan sebelumnya.

Namun, untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya melakukan pemerataan penggunaan daya listrik warga. Mendengar hal tersebut, sontak anggota DPRD Barito Utara angkat bicara.

Salah satu anggota DPRD Barito Utara, H Mulyar menyebut kebijakan yang diambil oleh PLN sama saja dengan korupsi, karena penggunaan daya tersebut tidak bisa dirata-ratakan, mengingat ada yang kelebihan dan ada pula yang kurang.

“Saat pemadaman lampu surat edaran beredar. Sedangkan penagihan menggunakan rata-rata, sosialisasinya kurang. Bahkan masyarakat terkejut dengan tagihan listrik yang mengalami kenaikan,” terangnya.

Bahkan H Mulyar, memotong penjelasan dari pihak PLN karena dianggap memberikan penjelasan bertele-tele. Ia pun sempat mempertanyakan dasar hukum tagihan penggunaan rata-rata tersebut.

Sementara itu, anggota DPRD Barito Utara lainnya, Henny Rosgiaty Rusli meminta kepada pihak PLN jangan sampai hal ini menjadi masalah besar bagi masyarakat. “Tolong ini diselesaikan, bagi masyarakat yang mengalami kenaikan tagihan yang tidak masuk akal. Contohnya rumah kosong tagihannya mencapai Rp500 ribu,” tandasnya.

H Tajeri yang juga anggota DPRD Barito Utara juga menyampaikan bahwa hendaknya pihak PLN dapat transparan dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terlebih dahulu. Karena banyak warga yang tidak mengetahui mengenai kenaikan tarif tersebut.

Selain itu, PLN juga diminta agar dapat menyelesaikan masalah ini dengan cepat, sehingga kekecewaan masyarakat tidak meledak yang dapat mengakibatkan keributan. “Apalagi di tengah pandemi corona ini,” jelasnya. (RAMADHANI/B-7)

Berita Terbaru