Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ekspor Jagung Gorontalo Tingkatkan Harga di Petani

  • Oleh Inilah.com
  • 18 Juni 2020 - 17:20 WIB

INILAHCOM, Gorontalo - Harga jagung di tingkat petani Gorontalo terdongkrak oleh ekspor ke Filipina, dari Rp3.100 menjadi Rp3.450 per kg. Harga tersebut sesuai usulan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, sehingga mendukung kegiatan ekspor 12.400 ton jagung ke Filipina senilai Rp44,9 miliar.

"Alhamdulillah kegiatan ekspor iagung ke Filipina mampu memperbaiki harga jagung yang tadinya cendrung turun di Rp3.100 ke Rp3.450 per kg," kata Kepala Dinas Pertanian Gorontalo, Mulyadi Mario, di Pelabuhan Anggrek, Gorontalo Utara, Rabu [17/6/2020].

Menurut dia, harga jagung di tingkat petani Gorontalo sebesar Rp3.450 per kg dengan kadar air 17%. Harga tersebut sesuai usulan Gubernur Rusli Habibie kepada Mentan Syahrul.

Mulyadi Mario menambahkan keberhasilan ekspor jagung tak lepas dari campur tangan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian yang membantu petani dalam penyediaan benih untuk 110.000 hektare lahan tanam.

"Kami mengucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungan Kementan dan semua pihak, sehingga panen dan produksi jagung Gorontalo berhasil ekspor ke Filipina," katanya usai mendampingi Gubernur Rusli Habibie melepas ekspor jagung ke Filipina.

Apresiasi tertinggi disampaikan Gubernur Rusli Habibie atas kinerja petani didampingi penyuluh Gorontalo, yang tetap produktif di tengah pandemi Covid-19 sehingga produksi pangan terjaga, bahkan mengalami peningkatan.

"Terbukti hari ini kita ekspor perdana lagi ke Filipina sebanyak 12.400 ton. Sektor pertanian juga terbukti menjadi pengaman menghadapi wabah virus Corona," kata Gubernur Rusli Habibie.

Dia menjelaskan kebutuhan pangan menjadi prioritas yang harus dipenuhi bagi seluruh masyarakat sehingga kegiatan pertanian harus tetap berjalan.

"Kenapa kami ekspor karena harga jagung di luar negeri agak lumayan dibandingkan dalam negeri. Tahun 2019 ekspor berkurang karena harga jagung di tingkat lokal sangat bagus," ujar Gubernur Gorontalo itu. [yha/INILAHCOM]

Berita Terbaru