Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Potensi Wisata Pinggiran Sungai Arut

  • Oleh Wahyu Krida
  • 11 Agustus 2020 - 11:05 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Keberadaan Sungai Arut di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar),  memiliki potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Beragam kehidupan sosial masyarakat yang bermukim di pinggiran sungai inilah yang saat ini gencar dipromosikan Pemkab Kobar untuk menarik minat wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Dinas Pariwisata (Dispar) Kobar Rosita Wati, Senin, 10 Agustus 2020 menjelaskan saat ini kawasan pinggiran Sungai Arut atau Arut Riverside masuk nominasi dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2020.

"Selama ini memang nasyakarat luas mengenal pariwisata di Kabupaten Kobar adalah Taman Nasional Tanjung Puting. Namun sebenarnya masih ada wisata kota yang berpotensi dikembangkan menjadi tempat tujuan widata lainnya salah satunya yaitu kawasan pinggiran Sungai Arut," jelas Rosita Wati.

Karena, menurut Rosita Wati, berdasarkan hasil koordinasi Dispar Kobar dengan para tour agent ternyata banyak sekali lokasi dan kearifan lokal masyarakat setempat yang menarik minat wisatawan di kawasan pinggiran Sungai Arut.

"Selama ini kegiatan wisata yang sudah dikenal adalah susur Sungai Arut. Tetapi setekah dieksplor lagi ternyata masih banyak hal menarik. Contohnya yaitu keberadaan Pecinan yang ada di kawasan Kelurahan Raja Seberang yang merupakan bukti harmonisasi kehidupan antara suku Melayu, Dayak dan Tionghoa di Kabupaten Kobar," jelas Rosita Wati.

Rosita Wati menjelaskan, bagi penggemar kegiatan bersepeda, keliling kawasan seberang sungai sambil gowes tentunya sangat menyenangkan.

"Kapan lagi bisa gowes santai di jembatan kayu ulin atau yang biasa di sebut gertak, sambil menikmati pemandangan eksotis di  pinggir sungai dan keliling perkampunga masyarakat. Ditempat tersebut juga banyak terdapat spot yang bisa digunakan untuk ber swafoto," jelas Rosita Wati.

Rosita Wati menjelaskan, untuk bisa gowes di perkampungan seberang sungai, bisa memanfaatkan getek untuk menyeberangkan diri dan sepeda atau bisa gowes menyeberangi jembatan Kotawaringin di Kelurahan Baru. (WAHYU KRIDA/B-5)

Berita Terbaru