Negara Besar Bertemu Terpisah dengan Amerika dan Iran Bahas Kesepakatan Nuklir

Oleh ANTARA
08 April 2021 - 17:40 WIB

BORNEONEWS, Wina - Para diplomat dari negara-negara besar bertemu secara terpisah pada Rabu (7/4) dengan Iran dan Amerika Serikat untuk membahas cara membuat kedua negara kembali mematuhi kesepakatan nuklir 2015 yang ditinggalkan Washington tiga tahun lalu.

Baik Amerika Serikat maupun Iran tidak mengharapkan terobosan cepat dalam pembicaraan yang dimulai di Wina pada Selasa (6/4), dengan para diplomat negara Eropa dan lainnya bertindak sebagai perantara karena Tehran menolak melakukan pembicaraan tatap muka untuk saat ini.

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menarik diri dari kesepakatan itu, yang dapat mencabut sanksi ekonomi terhadap Iran dengan imbalan pembatasan program nuklirnya.

Trump menerapkan kembali sanksi AS, yang pada gilirannya mendorong Iran untuk melanggar batas aktivitas nuklir yang ada dalam kesepakatan itu.

Negara-negara pihak yang tersisa dalam kesepakatan nuklir itu - Iran, Inggris, China, Prancis, Jerman dan Rusia - pada Selasa (6/4) setuju untuk membentuk dua kelompok tingkat ahli yang tugasnya adalah memasangkan daftar sanksi yang dapat dicabut Amerika Serikat dengan kewajiban nuklir yang harus dipenuhi Iran.

Para diplomat mengatakan kelompok kerja, yang diketuai oleh Uni Eropa dan mengecualikan Amerika Serikat, telah bertemu pada Rabu (7/4). Para diplomat menyebutkan bahwa mereka akan tahu dalam hitungan minggu apakah mereka dapat memperoleh hasil sebelum pemilihan presiden Iran pada 18 Juni.

Pejabat AS mengatakan mereka telah diberi pengarahan tentang pertemuan tersebut.

"Tim di lapangan di Wina telah berkonsultasi dengan sekutu Eropa kami serta dengan mitra Rusia dan China. Mereka pada gilirannya telah bertemu dengan delegasi Iran," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price di Washington.

Namun, pembicaraan tentang kesepakatan nuklir Iran itu akan sulit karena format pertemuan tidak langsung, sejarah hubungan saling tidak percaya antara AS dan Iran, serta kompleksitas masalah, kata Price.

Dia juga mengisyaratkan Washington mungkin bersedia meringankan beberapa sanksi terhadap Iran di luar beberapa sanksi yang pencabutannya diamanatkan oleh kesepakatan awal, yang secara resmi disebut Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).

TAGS:

#Amerika #Iran #Kesepakatan Nuklir

Berita Populer
Populer Hari Ini

Berita Terbaru

Pemko Palangka Raya Edukasi Milenial Kelola Sampah dengan Prinsip 3R

01 Mei 2024 - 11:30 WIB

Pemko Palangka Raya, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memberikan edukasi langsung kepada generasi milenial mengenai pengelolaan sampah dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Kepala HAM PBB Prihatin dengan Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

01 Mei 2024 - 11:20 WIB

Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak Asasi Manusia, Volker Tuerk, pada Selasa menyatakan keprihatinannya atas tindakan kepolisian Amerika Serikat yang "tidak proporsional" untuk membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di negara itu.

Berikut Cara Atasi Demam Anak Secara Mandiri

01 Mei 2024 - 11:10 WIB

Tim Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas telah memberikan edukasi menjadi 'dokter pribadi' bagi keluarga mengatasi panas atau demam.

Semua Negara Lanjut Danai UNRWA, Kecuali Inggris, Austria, Swiss

01 Mei 2024 - 11:00 WIB

Komisaris Jenderal UNRWAPhilippe Lazzarini pada Selasa mengatakan semua negara, kecuali Inggris, Austria, dan Swiss, melanjutkan pendanaan ke badan PBB yang mengurusi pengungsi Palestina tersebut.

Pemko Palangka Raya Perbaharui Fasilitas Taman Pasuk Kameloh

01 Mei 2024 - 10:45 WIB

Pemko Palangka Raya, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bidang Konservasi dan Tahura, secara rutin melakukan pemeliharaan Taman Pasuk Kameloh. Salah satu fokus perawatan hari ini adalah pada tiang listrik di area taman.

Partai Nasdem Lirik Dai Masuk Bursa Pilwalkot Makassar

01 Mei 2024 - 10:30 WIB

DPWPartai Nasdem Sulawesi Selatan mempertimbangkan salah seorang dai ternama masuk bursa Pemilihan Wali Kota Makassar 2024.

Pj Wali Kota Palangka Raya Minta TPID Gerak Cepat

01 Mei 2024 - 10:15 WIB

Pj Wali Kota Palangka RayaHera Nugrahayu, mendorong timnya untuk bergerak cepat dalam mengendalikan laju inflasi di daerah tersebut. Hal ini dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas perekonomian.

RSUD Kapuas Edukasi Peran Jadi Dokter Pribadi Bagi Keluarga Atasi Demam

01 Mei 2024 - 10:00 WIB

Tim Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas kembali memberikan edukasi seputar kesehatan kepada masyarakat lewat radio siaran pemerintah daerah.

Tujuh Bandara Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang

01 Mei 2024 - 09:45 WIB

Profesor Indonesia Ikuti Konference dan Pameran Geospasial Internasional

01 Mei 2024 - 09:30 WIB

Salah seorang Profesor Bidang Kehutanan, Profesor Rahmawaty dari Universitas Sumatera Utara atau USU menjadi perwakilan Indonesia untuk mengikuti konferensi dan pameran geospasial internasional pada 29-30 April 2024 kemarin.

Berita Populer
Populer Hari Ini

Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia