Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Konsolidasi Industri Telekomunikasi Kunci Menuju Transformasi Digital

  • Oleh ANTARA
  • 26 April 2021 - 15:25 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Konsolidasi industri telekomunikasi dinilai menjadi salah satu strategi utama menuju transformasi digital di Indonesia sekaligus dalam menyongsong era pengembangan teknologi 5G.

“Konsolidasi industri seluler merupakan sebuah keharusan, karena dapat memacu efisiensi spektrum, menciptakan kompetisi industri yang sehat, memperluas cakupan, hingga meningkatkan kinerja layanan internet,” kata Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi, di Jakarta, Senin.

Menurutnya, pentingnya konsolidasi industri telekomunikasi diharapkan dapat menciptakan perusahaan yang memiliki keuangan yang sehat, kuat dan mampu melakukan investasi untuk pengembangan layanan berkualitas kepada publik.

Ia menjelaskan indikator kesehatan industri telekomunikasi bisa tercermin dari kemampuan pengembangan jaringan infrastruktur, terjadinya konsolidasi operator seluler, berkembangnya platform dan aplikasi teknologi hingga berlangsungnya transformasi bisnis big data dan corporate culture.

“Dari sisi waktu konsolidasi antar operator telekomunikasi harus disegerakan, karena teknologi terus berkembang dan butuh persiapan dalam menuju era 5G,” katanya.

Menurut catatan, saat ini terdapat 7 operator telekomunikasi yang beroperasi di Tanah Air, namun hanya sedikit yang membukukan laba positif, selebihnya menderita kerugian yang semakin besar.

“Di Indonesia jumlah operator itu sebaiknya cukup 3-4 perusahaan. Ini ideal karena tingkat kompetitifnya juga masih bisa terjaga,” katanya.

Diketahui, wacana penggabungan antara PT Indosat Ooredoo Tbk dengan PT Hutchinson 3 Indonesia (Tri) belakangan semakin mengemuka, bahkan diproyeksikan tuntas April 2021.

“Soal wacana merger Indosat dan Tri, menjadi domain kedua pihak. Kalau pun ada wacana itu sebaiknya diawali dengan sale purchase agreement (SPA) atau kesepakatan perjanjian jual beli, sehingga ada kepastian untuk menuntaskan negosiasi konsolidasi,” ujar Heru.

Heru Sutadi menjelaskan konsolidasi antar operator telekomunikasi juga akan berimplikasi pada kebutuhan frekuensi jaringan untuk memberikan layanan berkualitas pada pelanggan terutama dalam menggelar jaringan 5G.

Berita Terbaru