Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga Daging Sapi Melambung, Susi Pudjiastuti Soroti Soal Tata Niaga

  • Oleh Teras.id
  • 09 Mei 2021 - 15:20 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengomentari tingginya harga daging sapi di pasaran. Ia menyoroti tata niaga dari komoditas tersebut yang memungkinkan importir dan pemegang distribusi adalah pihak yang sama.

"Tata niaga yang memungkinkan importir dan pemegang distribusi yang kemungkinan sama. Menentukan sendiri kapan dan berapa keuntungan yang diinginkan. Masyarakat tidak punya pilihan," ujar Susi melalui cuitannya di akun @susipudjiastuti, Jumat, 7 Mei 2021.

Komentar Susi itu menanggapi sebuah berita media online. Berita tersebut menyebut harga daging sapi sudah menyentuh harga Rp 150 ribu per kilogram di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.

Berdasarkan pantauan Tempo di laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga daging sapi per Sabtu, 8 Mei 2021, berkisar dari Rp 103.550 hingga Rp 146.650. Harga tertinggi berada di DKI Jakarta, sementara terendah tercatat di Nusa Tenggara Timur.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan menjamin harga daging sapi segar di tingkat pasar tak lebih dari Rp 130 ribu kilogram menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Asosiasi Pedagang Daging Indonesia atau APDI untuk menggelar operasi pasar guna menjaga stabilitas harga.

“Pantauan kami, untuk daging segar harganya Rp 120-150 ribu per kilogram,” ujar Oke dalam webinar, Jumat, 7 Mei 2021.

Menurut Oke, Kemendag bersama APDI telah memasok daging beku ke pasar dengan harga Rp 85 ribu per kilogram. Daging beku ini merupakan alternatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah tingginya permintaan sehingga potensi kenaikan harga daging segar dapat ditekan.

Oke berujar tingginya harga daging sapi disebabkan oleh perilaku pedagang yang memanfaatkan momentum Lebaran untuk menaikkan keuntungan. “Sehingga perlu intervensi untuk mengurangi spekulan,” katanya.

Stok ketersediaan daging sapi di Jabodetabek dan Bandung Raya pada akhir Mei diprediksi mencapai 65.907 ton. Dengan kebutuhan sebesar 21.827, stok daging sapi dipastikan masih mengalami surplus sebesar 44.080 ton.

TERAS.ID

Berita Terbaru