Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf Ajukan Peninjauan Kembali

  • Oleh ANTARA
  • 27 Mei 2021 - 22:21 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas vonis 7 tahun penjara dalam perkara penerimaan suap sebesar Rp1,05 miliar terkait proyek yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) dan gratifikasi senilai Rp 8,717 miliar.

"Memang hari ini adalah jadwal sidang dari Pak Irwandi dengan agenda peninjauan kembali, dimana itu adalah hak beliau," kata penasihat hukum Irwandi, Idham Imansyah di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis 27 Mei 2021.

Irwandi Yusuf dijatuhi vonis 7 tahun penjara ditambah denda Rp300 juta subsider 3 bulan kurungan berdasarkan putusan kasasi pada 13 Februari 2020.

Irwandi juga mendapat hukuman pidana tambahan berupa pencabutan hak untuk dipilih dalam jabatan publik selama 5 tahun setelah ia selesai menjalani hukuman pidana. Namun Idham tidak secara khusus menyebut alasan Irwandi mengajukan PK.

"Alasannya secara detail kurang pas kalau di sidang pertama langsung kita jelaskan apa saja, yang pasti memang haknya beliau, maka kita ajukan, nanti kita lihat hasilnya, yang pasti sudah kita siapkan semua bukti, berkas pendukung yang bisa meringankan beliau," ungkapnya.

Idham juga tidak menyebut bukti baru (novum) yang dapat menguntungkan kliennya. "Kalau untuk novum nanti sajalah kita lihat semua, kalau kita sebut sekarang takutnya nanti akan berpengaruh ke persidangan, makanya nanti kita lihat semua hasilnya," katanya.

Dia hanya menjelaskan Irwandi merasa ada ketidakadilan dari putusan majelis hakim sebelumnnya, khususnya pada putusan kasasi.

"Di kasasi itu kita melihat ada kejanggalan, dari kejanggalan kita merasa ada ketidakadilan, makanya kita di sini menggunakan hak beliau supaya diperiksa kembali, apapun hasil putusannya nanti kita serahkan ke majelis semua," ungkapnya.

Sedangkan jaksa KPK Hendra Eka Saputra mengatakan bahwa pihaknya menunggu kapasitas dan kualitas saksi-saksi yang dihadirkan Irwandi.

"Setelah nanti kita melihat keterangan saksi yang mereka hadirkan, baru kita akan memberikan tanggapan," katanya.

Berita Terbaru

Lurah MB Hilir Terima Banyak Laporan Banjir Masuk Rumah Warga

Lurah MB Hilir Terima Banyak Laporan Banjir Masuk Rumah Warga

  • 29 April 2024 - 12:30 WIB
Nadalsyah dan Faridawaty Doakan Pilkada 2024 Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Nadalsyah dan Faridawaty Doakan Pilkada 2024 Lahirkan Pemimpin Berkualitas

  • 29 April 2024 - 12:20 WIB
Pemdes Pulau Mambulau Beri Bantuan untuk Masjid An Nur

Pemdes Pulau Mambulau Beri Bantuan untuk Masjid An Nur

  • 29 April 2024 - 12:10 WIB
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

  • 29 April 2024 - 12:00 WIB
Pelepasan Siswa Jadi Pengingat Komitmen Teguhkan Karakter

Pelepasan Siswa Jadi Pengingat Komitmen Teguhkan Karakter

  • 29 April 2024 - 11:50 WIB
Koyem Juga Daftar di PDIP untuk Diusung Sebagai Calon Gubernur

Koyem Juga Daftar di PDIP untuk Diusung Sebagai Calon Gubernur

  • 29 April 2024 - 11:40 WIB
Motor Warga Sampit Terpaksa di Evakuasi Akibat Banjir

Motor Warga Sampit Terpaksa di Evakuasi Akibat Banjir

  • 29 April 2024 - 11:30 WIB
Nadalsyah Pendaftar Pertama Bakal Calon Gubernur Kalteng Melalui DPW NasDem

Nadalsyah Pendaftar Pertama Bakal Calon Gubernur Kalteng Melalui DPW NasDem

  • 29 April 2024 - 11:20 WIB
BPBD Kotim Catat 20 Titik Banjir di Sampit

BPBD Kotim Catat 20 Titik Banjir di Sampit

  • 29 April 2024 - 11:08 WIB
Peringatan Hari Kartini Dimaknai Dengan Meningkatkan Peran Perempuan Dalam Kemajuan Bangsa

Peringatan Hari Kartini Dimaknai Dengan Meningkatkan Peran Perempuan Dalam Kemajuan Bangsa

  • 29 April 2024 - 11:00 WIB
Copyright © 2018 BorneoNews - PT. Media Kalimantan Mandiri