Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dua Desa di Kobar Dicanangkan Jadi Kampung Reforma Agraria

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 23 Juni 2021 - 20:15 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Desa Sabuai, Kecamatan Kumai dan Desa Marga Mulya Kecamatan Pangkalan Banteng dipilih sebagai pilot project pencanganan Kampung Reforma Agraria.

Ketua Harian Gugus Tugas Reformasi Agraria Kotawaringin Barat, Jailani Abdul Karim mengatakan, dipilihnya kedua desa itu diharapkan bisa menjadi pencontohan dalam hal pengelolaan agraria.

Dengan demikian, secara tidak langsung program ini membantu warga mendapatkan akses permodalan untuk menggali potensi yang ada di desanya masing-masing.

"Adapun tujuannya, kita ingin membentuk model percontohan di desa. Kita lihat potensi-potensi yang ada di desa, terutama tanah-tanah yang sudah bersertifikat. Dan dengan sertifikat itu bisa dimanfaatkan untuk permodalan," kata Jailani Abdul Karim.

Jailani mengatakan, melalui Kampung Reforma Agraria, diharapkan pula dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan.

"Pada kegiatan ini juga sekaligus menyinkronkan data-data (agraria) di dinas intansi yang lain," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Kobar Nudhidayah berharap program Kampung Reforma Agraria dapat memberikan manfaat kepada masyarakat secara luas. Selain memberikan kepastian legalitas aset, program ini juga memberikan rasa aman untuk mengantisipasi permasalahan konflik agraria.

"Mudah-mudahan dengan percontohan ini bisa memberikan efek domino juga kepada desa-desa yang belum terselesaikan status kawasannya," harap Nurhidayah.

Terpisah, Kepala Desa Sabuai Tohhari mengaku optimis dengan adanya program tersebut. Sebab, nantinya akan mempermudah masyarakat desa dalam mengembangkan usaha di berbagai bidang.

"Tentu utamanya adalah kemajuan desa dengan dukungan penuh dari lintas sektor yang ada. Kami berkeyakinan potensi-potensi yang ada di desa akan lebih bisa dimaksimalkan, seperti pertanian, perikanan tambak dan pariwisata," kata Tohhari. (DANANG/B-11)

Berita Terbaru