BORNEONEWS, Buntok – Pelaksanaan pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) pada sejumlah desa di Barito Selatan dipertanyakan. Seperti yang disampaikan Hatinoto S Ngamban, salah satu calon anggota BPD di Desa Bundar, Kecamatan Dusun Utara, Rabu, 14 Juli 2021.

Terkait itu, pihaknya telah mengirim surat kepada  Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DSPMD).

“Kami sebagai calon anggota BPD Desa Bundar, Desa Hingan, dan Desa Talekoi meminta kejelasan waktu dan keterangan tertulis dari pemkab Barsel terkait pemilihan BPD periode 2020 - 2026,” kata Hatinoto S Ngamban.

Pasalnya, kurang lebih 9 bulan ini masih belum ada kejelasan pelaksanaan pemilihan BPD. Dan selama rentang waktu tersebut, tidak sedikit biaya dikeluarkan mulai dari proses pendaftaran hingga menjadi calon anggota BPD.

Sementara itu, Kabid Adminitrasi Kelembagaan Desa pada DSPMD Barsel, Albertus mengatakan BPD yang berakhir masa bakti pada tahun 2020 sebanyak 62 desa. Kemudian, ditambah 10 desa pada 2021. Sehingga, total desa yang melaksanakan pemilihan sebanyak 72 desa.

Ia membeberkan berdasarkan surat Menteri Dalam Negeri Nomor tertanggal 15 Januari 2021 terkait pelaksanaan pengisian dan persemian anggota BPD dan dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19, maka pemilihan dilaksanakan melalui 2 mekanismme.

Dua mekanisme tersebut yakni pemilihan BPD menyesuaikan zonasi covid-19 dan musyawarah perwakilan.