Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hasil Riset Energi Terbarukan FTUI Mendapat Pengakuan Internasional

  • Oleh ANTARA
  • 19 Agustus 2021 - 08:15 WIB

BORNEONEWS, Depok - Tim dari pusat riset Tropical Renewable Energy Center (TREC) Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) sukses menghasilkan perangkat DCON yang mendapatkan pengakuan internasional.

Wakil Rektor UI Bidang Riset dan Inovasi, drg. Nurtami, Ph.D., Sp,OF(K) dalam keterangannya di Depok, Rabu, mengatakan bahwa pencapaian ini merupakan buah dari Nota Kesepahaman  (MoU) antara University of Hawaii dan Universitas Indonesia pada 27 Juli 2017 yang menyetujui kerja sama program internasional dan mendorong pertukaran dosen, cendekiawan, mahasiswa dan informasi akademik.

Di antara delapan kegiatan pertukaran yang telah disepakati kedua universitas, salah satunya adalah organisasi program penelitian.

Sebanyak tiga DCON yang merupakan perangkat konversi daya listrik berkapasitas tiga kilowatt telah dipesan oleh The Hawaii Natural Energy Institute (HNEI). Lembaga ini adalah salah satu pusat riset energi terkemuka di Amerika Serikat.

DCON akan menjadi komponen utama dalam pengembangan sistem jaringan listrik arus searah atau DC microgrid yang tengah dikembangkan di Coconut Island, Hawaii.

DCON ini berfungsi untuk mengkonversi daya listrik dari baterai yang diisi dari sumber energi terbarukan, seperti panel surya atau turbin angin untuk kemudian disalurkan pada peralatan listrik rumah tangga hingga pengisian baterai kendaraan listrik.

Ketua Tim pusat riset TREC FTUI Dr. Ing. Eko Adhi Setiawan mengatakan untuk itu, Research Corporation University of Hawaii (RCUH) mengadakan Agreement for Services dengan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, dimana TREC menyediakan tiga buah DCON.

Perjanjian ini bertujuan untuk mengembangkan penelitian kolaboratif antara HNEI dan TREC, menindaklanjuti penelitian yang saling menguntungkan, serta berbagi pengetahuan untuk mencapai state of the art pada penelitian jaringan listrik se arah ini secara internasional, demikian penegasan dari Principal Investigator HNEI dalam surat elektroniknya.

DCON yang dikembangkan sejak beberapa tahun terakhir oleh pusat riset TREC FTUI, saat ini mendapat dukungan dana dari pemerintah melalui program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) hingga hilirisasi produk.

Alat ini pun telah diverifikasi oleh tim Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) pada level tujuh, yang berarti bahwa perangkat ini sudah melalui pengujian pada kondisi sebenarnya dan persiapan masuk ke tahap komersialisasi, ujar Eko yang juga menjabat sebagai Kaprodi Magister Teknik Sistem Energi FTUI.

Berita Terbaru