BORNEONEWS, Kasongan - Bencana banjir di Kabupaten Katingan terutama di Kasongan dan sekitarnya dimanfaatkan sejumlah pemilik kelotok atau perahu kecil untuk mengojek kendaraan roda dua dari Kasongan menuju Kereng Pangi atau sebaliknya. Lintasan yang dilalui sepanjang 15 km dengan tarif sekali jalan sebesar Rp 250 - 300 ribu per unit.

Keolotok ojek Kasongan - Kereng Pangi mulai beroperasi sejak Selasa pagi, 7 September 2021 pagi dan hingga hari ini masih berlangsung. Kemunculan ojek kelotok itu setelah ruas Jalan Trans Kalimantan antara Kasongan - Kereng Pangi putus karena terendam banjir.

Akibatnya arus lalu lintas baik arah Sampit maupun Palangka Raya lumpuh total  an sampai hari ini belum bisa dilewati, karena debit air bertahan. Kondisi ini membuat sejumlah pemilik kelotok berinisiatif mencari peluang usaha dengan mengojek kendaraan roda dua.

"Saya ada keperluan mendesak karena keluarga kami menggelar acara di Buntok Kabupaten Barito Selatan. Terpaksa sepeda motor naik jasa kelotok dari Kereng Pangi menuju Kasongan ini, sebab jalan darat tenggelam tidak bisa dilewati kendaraan apalagi roda dua," kata Hendi, warga Desa Pundu Kabupaten Katingan, Rabu, 8 September 2021 di Kasongan.

Hendi mengaku harus merogoh dompet Rp 300 ribu sewa atau tarif kelotok dari Kereng Pangi ke Kasongan.

"Mau bagaimana lagi, kalau kita paksakan lewat darat tetap tidak bisa karena banjirnya sampai di atas lutut. Yang terendam cukup panjang dan banyak tempatnya, sehingga kita pakai jasa kelotok," imbuhnya.