Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kesbangpol Kobar Ajak Semua Elemen Berninergi Wujudkan Kota Tanggap Ancaman Narkoba

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 14 September 2021 - 18:05 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Permasalahan narkoba di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) harus menjadi perhatian serius. Diperlukan penanganan secara komprehensif dari seluruh elemen masyarakat. Salah satunya mendukung terwujudnya Kota/Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba (Kotan).

Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Kobar, Edie Faganti saat menjadi narasumber dalam workshop yang digelar BNN Kobar, Selasa, 14 September 2021.

Menurutnya, memang sudah ada aparat yang bertugas untuk memberantas narkoba. Namun untuk pencegahannya harus ada andil dari seluruh elemen masyarakat. 

"Kita harus saling bahu membahu, turut serta bekerja sama dengan instansi terkait dalam memberantas narkoba. Sebab, masih banyak hal yang harus dilakukan untuk mencapai Kotan," kata Edie Faganti.

Dalam Workshop Penguatan Kepada Insan Media untuk Mendukung Kota/Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba itu, Edie Faganti juga menyebutkan, jika dalam mencapai Kotan, harus ada keterlibatan dan sinergi seluruh pihak.

Dia menambahkan, berdasarkan pemantauan, evaluasi dan analisis dari BNN, saat ini Kobar berada di kategori tidak tanggap.

"Jadi, kami ingin menyatukan semangat bersama seluruh elemen masyarakat. Agar sama-sama mewujudkan Kobar sebagai daerah yang tanggap terhadap ancaman narkoba. Sebab, kalau masyarakatnya tanggap maka narkotika akan sulit masuk," tegasnya.

Ia juga mengungkapkan, jika terbentuknya Kotan sangat diperlukan peran media. Salah satunya memastikan informasi terkait pencegahan penyalahgunaan narkotika di Kobar. Kemudian, dibarengi dengan kepedulian masyarakat ketika melihat adanya transaksi narkotika.

Selain itu juga, perlu dibentuknya Perda untuk memperkuat kinerja tim terpadu Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Selanjutnya harus dibentuk desa bersih narkoba (Bersinar).

"Kami sangat berharap, rencana aksi tersebut dapat terwujud di 2022 dengan dibarengi banyaknya Desa Bersinar. Sebab di Kobar saat ini baru ada 3 desa yaitu Bumi Harjo, Pasir Panjang, dan Tanjung Terantang," pungkasnya. (DANANG/B-11)

Berita Terbaru