Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Wakil Bupati Katingan Minta BPBD dan DPU Lakukan Ini Pascabanjir

  • Oleh Abdul Gofur
  • 12 Oktober 2021 - 08:00 WIB

BORNEONEWS,  Kasongan - Wakil Bupati Katingan, Sunardi Litang meminta kepada pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum atau DPU mengambil langkah-langkah pasca bencana banjir yang melanda di sejumlah wilayah kecamatan. 

Hal ini dikemukaan Wakil Bupati Sunardi Litang saat memimpin rapat koorildinasi penanganan pasca banjir di ruang rapat bupati,  Senin,  11 Oktober 2021.

Menurut orang nomor dua di Bumi Penyang Hinje Simpei ini,  selain kepada para camat,  ia juga memerintahkan kepada pihak BPBD untuk terjun ke lapangan guna melakukan pendataan dan pengukuran atau pemetaan titik banjir pada tiap wilayah kecamatan.

Wabub Sunardi juga meminta pihak Dinas Pekerjaan Umum agar selalu melakukan koordinasi dengan semua wilayah kecamatan. Hal ini penting sebagai upaya untuk penanganan, baik kerusakan jalan maupun jembatan pasca bencana banjir.

Bencana banjir di wilayah Kabupaten Katingan, sebut Wabub Sunardi Litang terjadi secara beruntun dimulai sejak pertengahan bulan Agustus,  kemudian awal September dan awal bulan Oktober 2021. 

Namun banjir pada Agustus dan September 2021, bencana banjir di daerahnya dinilai yang paling besar,  karena dampaknya hampir semua wilayah kecamatan terdampak hingga menimbulkan kerusakan infrastruktur,  baik jalan dan jembatan. 

Banjir juga menyebabkan tidak sedikit rumah warga mengalami kerusakan hingga menimbulkan kerugian material, bahkan juga menyebabkan jatuhnya korban jiwa. 

Banjir juga menyebabkan warga terdampak kehilangan pekerjaan.

"Jadi harapan saya penanganan pasca banjir ini seperti apa, apakah akan ada penimbunan maupun perbaikan jalan, nanti BPBD atau Dinas PU yang tahu, " sebut Sunardi Litang. 

Terkait ini,  Sunardi meminta dinas terkait melihat skala prioritas infrastruktur yang akan ditangani baik untuk kecamatan dan desa. (ABDUL GOFUR/B-5)

Berita Terbaru