Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tes Urine Bagi Warga Binaan Digelar Serentak di Kalteng

  • Oleh Abdul Gofur
  • 10 November 2021 - 17:36 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Kepala Bidang Keamanan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Provinsi Kalimantam Tengah, Edi Cahyono mengatakan tes urine bagi warga binaan dan petugas lembaga pemasyarakatan atau LP digelar serentak di Kalteng. 

Hal ini disampaikan Edi Cahyono saat memantau pelaksanaan tes urine bagi petugas dan warga binaan Lapas Narkotika Kelas 2A Kasongan, Rabu 10 November 2021.

"Kami dari Kementerian Hukum dan Ham Kalteng melaksanakan tarja atau target kinerja yaitu evaluasi," ujarnya. Sebelumnya pihaknya telah melukukan tes urine dan penggeledahan  di sejumlah lapas di Kalteng.  

"Hari ini kami mulai bergerak sampai sejauh mana KUPT dan seluruh jajarannya komitmen bahwa yang dipimpinnya itu benar-benar sudah berjalan baik atau belum," ujarnya. 

Tes urine bagi petugas dn warga binaan Lapas Narkotika Kasongan ini bekerja sama dengan Kalpas yang pelaksanaannya ini dirahasiakan.

"Kita ingin tahu sejauhmana komitmennya para bawahan ini bisa tidak sejalan dengan Kalapas, sehingga kita ingin tahu apabila nanti ditemukan atau diindikasikan ada pengguna narkoba akan dilakukan pemeriksaan pendalaman," katanya. 

Sehingga hal itu akan berpengaruh terhadap warga binaan, jangan sampi warga binaan terimbas atau sebagai pemasok barang. "Inilah gunanya, kita betul-betul melaksanakan perang terhadap narkoba," ucapnya.

Menurutnya dua tim bergerak hari ini. Tim pertama dipimpin Kepala Divisi Pemasyarakatan yang melaksanakan tes urine di Rutan Buntok,  Muara tmTeweh dan Tamiyang Layang. Sementraa tim dua di LP Narkotika Kasongan,  Sampit, Pangkalan Bun dan Sukamara. 

Sedangkan untuk dalam Kota Palangka Raya,  kata Edi Cahyono tes urine sudah dilakukan pekan lalu. Hasilnya ada yang terindikasi petugas, namun dilakukan tes ulang oleh Kalpas atau pemeriksaan maka yang bersangkutan menggunakan obat dari resep dokter. 

"Istilahnya memang ada mengandung jenis penenang namun bukan narkoba," katanya. Kemudin di rutan ditemukan hal sama, satu orang narapidana positif. Namun yang bersangkutan ada mengidap penyalit dan dokter menyatakan memang betul obat tersebut ada mengandung avitamin. "Jadi bukan mengkonsumsi narkoba tapi dari obat," imbuhnya. (ABDUL GOFUR/B-6)

Berita Terbaru