Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kotawaringin Barat Jadi Salah Satu Kabupaten dengan Realisasi Pendapatan Terbesar se-Indonesia

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 23 November 2021 - 06:15 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Realisasi pendapatan APBD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mencapai angka 87,28 persen per 19 November 2021. Angka tersebut membawa Kobar menjadi salah satu dari 20 kabupaten-kota se-Indonesia dengan realisasi pendapatan terbesar.

Kinerja Pemkab tersebut diapresiasi langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dalam paparannya ketika memimpin rapat koordinasi (rakor) yang dilaksanakan secara virtual pada Senin, 22 November 2021.

Rakor yang digelar dalam rangka mendorong percepatan realisasi APBD tahun 2021, serta pemulihan ekonomi nasional ini, diikuti secara virtual oleh Bupati Kobar Nurhidayah dari ruang rapat Kantor Sekretariat Daerah.

Tito Karnavian mengungkapkan, percepatan realisasi APBN dan APBD akan berperan penting bagi pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

"Kolaborasi bersama tentunya antara APBN dan APBD diharapkan bisa mendorong capaian pertumbuhan ekonomi," kata Tito.

Dalam kesempatan tersebut, Tito memaparkan data capaian atau realisasi pendapatan di setiap daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten atau kota.

Dari data yang dihimpun oleh kemendagri per-19 November 2021 terkait persentasi realisasi pendapatan APBD kabupaten se-Indonesia, Kabupaten Sintang mencapai angka tertinggi dengan capaian 128,56 persen. Sementara Kabupaten Kobar menduduki peringkat ke-8 dengan capaian 87,28 persen.

Menanggapi hal ini Bupati Nurhidayah mengapresiasi kinerja jajarannya yang telah bekerja keras mewujudkan target-target pendapatan yang telah ditetapkan.

Nurhidayah juga mengatakan, capaian target pendapatan daerah ini penting untuk mendorong pelaksanaan berbagai program pembangunan.

"Optimalisasi belanja pemerintah berperan besar di dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat yang sedang menghadapi pandemi. Hal ini sesuai dengan arahan pemerintah pusat untuk mengoptimalkan belanja daerah, demi mendorong pergerakan ekonomi di masyarakat," ungkapnya. (DANANG/B-7)

Berita Terbaru