BORNEONEWS,  Sampit - Kerusakan parah jalan Desa Tinduk, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur dirasakan oleh masyarakat setempat. Bahkan itu dikeluhkan saat anggota DPRD Kotawaringin Timur dari daerah pemilihan II melakukan resesi di sana.

Anggota DPRD Kotim yang turut hadir Dadang H Syamsu menyebut kondisi demikian sudah lama dikeluhkan masyarakat.

Menurutnya perbaikan jalan itu sudah dialokasikan pada 2021 lalu, namun batal dilakukan karena permasalahan anggaran yang terpangkas untuk penanganan covid-19.

Bahkan, kata dia, itu tidak teranggarkan lagi hingga kini. Namun demikian mereka tetap akan memperjuangkan itu agar kedepan Jalan Desa Tinduk bisa teranggarkan.

Sementara itu anggota lainnya, Syahbana menyebutkan jalan itu akan mereka perjuangkan ke depannya agar jalan itu bisa beraspal.

"Sudah kita bahas tadi, semoga tahun depan bisa terealisasi," tukasnya.

Adapun panjang jalan desa itu 6 kilometer, namun yang belum pernah teraspal sama sekali sepanjang 5 kilometer.