BORNEONEWS, Sampit - Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) atau AIDS di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus menunjukkan penurunan sejak tahun 2019 lalu. Bahkan pada tahun 2021 kasus menurun secara signifikan. 

Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) Kotim, Asikin Arpan menyebutkan, kasus HIV AIDS di Kotim berfluktuatif dan cenderung mengalami penurunan. 

Dijelaskannya, berdasarkan data dihimpun pihaknya, kasus penderita HIV/AIDS di Kotim pada tahun 2019 terdapat 77 kasus, tahun 2020 turun menjadi 72 kasus dan tahun 2021 turun lagi menjadi 44 kasus. 

"Sebanyak 84 persen kasus tertinggi HIV/AIDS di Kotim masih berusia produktif dengan rentang usia 15 hingga 49 tahun. Ada juga kasus anak-anak yang jalur penularannya diwariskan dari ibunya," kata Asikin, Minggu, 27 Maret 2022.

Namun pemerintah setempat melalui KPAD Kotim tetap berusaha maksimal untuk terus menekan kasus HIV/AIDS.

Dijelaskannya, penularan bisa terjadi lewat jarum suntik yang digunakan secara bergantian. Namun, penularan tertinggi yang dapat menyebabkan orang terinfeksi HIV/AIDS yakni melalui hubungan seksual dengan lawan jenis dan seringnya bergonta- ganti pasangan.

"Untuk penanganan HIV/AIDS di Kotim, kami masih melanjutkan program seperti tahun sebelumnya, yakni memberikan sosialisasi terkait pengenalan dan bahaya. Serta pencegahan HIV/AIDS kepada pelajar dan mahasiswa melalui OSIS di sekolah dan badan eksekutif mahasiswa di kampus," ungkapnya.