Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penataan Median di Pulang Pisau Melalui Kajian Teknis

  • Oleh Asprianta
  • 10 Agustus 2022 - 19:15 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau  - Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat memastikan bahwa penataan median jalan di wilayah Ibukota Kabupaten Pulang Pisau telah melalui kajian teknis.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pulang Pisau, Usis I Sangkai melalui Kabid Penataan Ruang, DPUPR Pulpis Ferdinand Yacob Vella via whatsapp belum lama ini.

"Kami pastikan penataan median jalan khususnya di ruas Jalan Panunjung Tarung dan Jalan Darung Bawan sebelumnya telah melalui kajian teknis," ucap Ferdinand. 

Ia mengatakan kajian teknis itu dilakukan DPUPR bersama Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Pulpis, dengan tujuan untuk menekan pelanggar lalu lintas dan angka kecelakaan.

"Memang usulah dari Dishub dan Satlantas Polres Pulpis terkait median jalan ini baru bisa direalisasikan dalam penganggaran tahun 2022 ini," katanya. 

Ia juga mengungkapkan selain penataan median jalan di ke dua ruas jalan, tahun 2022 ini Dinas PUPR juga akan mempercantik median di Jalan Darung Bawan dengan membuat ‘vertical garden’ untuk menambah keindahan, sehingga pengguna jalan bukan hanya aman dalam berkendara tetapi juga nyaman.

Dalam penataan median jalan, lanjutnya, ada beberapa titik arah berputar yang ditutup karena dinilai membahayakan bagi pengguna jalan dan sudah tidak relevan dalam perkembangannya. 

"Meningkatnya jumlah kendaraan tentu banyak median jalan yang sudah tidak sesuai. Selain itu ada median arah putar kendaraan yang sudut lokasinya sempit sehingga perlu dilakukan pergeseran," tambahnya. 

Menurutnya dalam penataan median jalan di lingkungan Kota Pulang Pisau tentu telah melihat berbagai aspek. Diantaranya untuk median jalan yang tinggi dibuat tangga untuk memudahkan bagi para pejalan kaki menyeberang. 

Terbatasnya anggaran yang tersedia, membuat dirinya berharap ada kerja sama dari pihak terkait dalam pemindahan rambu-rambu yang tidak sesuai agar pengguna jalan tidak bingung dan melengkapi marka-marka jalan yang dibutuhkan.

"Kontraktor pelaksana juga sudah ditekankan agar dalam melaksanakan pekerjaan di jalan protokol tidak mengabaikan keselamatan para pengguna jalan dan masyarakat sekitar dan memenuhi rambu-rambu peringatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan di lokasi proyek," tutupnya. (ang)

Berita Terbaru