BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) masih sangat membutuhkan keberadaan tenaga kontrak atau honorer dilingkup instansi setempat. Sehingga, jika nanti ada penghapusan tenaga kontrak (tekon), maka pihaknya akan berupaya maksimal atas kekurangan pegawai.

Kepala BKPP Kobar Aida Lailawati mengatakan jika di Kobar ada 1853 Pegawai honorer di lingkup Pemkab Kobar. Keberadaan mereka sangat membantu pemerintah dalam melayani masyarakat.

"Tenaga kontrak di Instansi Pemkab Kobar sangat dibutuhkan. Sebab jumlahnya cukup besar dan berlangsung lancar jalannya pemerintahan ini juga atas kinerja para tekon," ujarnya.

Kemudian mengingat Kobar ini masih banyak kekurangan pegawai, tentunya nanti ada pertimbangan daerah dan tidak semuanya diberhentikan. Mungkin dengan mekanisme yang lain.

"Misalnya diberhentikan semua otomatis kekurangan pegawai. Kita masih mencari mekanisme yang tepat dan masih terus dikoordinadikan dengan sejumlah pihak," tuturnya.

Tapi jika nanti memang regulasinya tidak bisa dibuat dan benar - benar tenaga kontrak dihapuskan. Maka pihaknya akan memaksimalkan pegawai yang ada untuk menjalankan tugasnya.

"Kalau dihapus ya kita akan maksimalkan tenaga yang ada, bagaimanapun caranya. Karena ini sudah menjadi kebijakan pemerintah pusat," pungkasnya. (DANANG/B-6)