Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Smart Ekonomi Menjadi Bagian Utama dalam Implementasi Smart City di Kotim

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 23 September 2022 - 03:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor mengeluarkan kebijakan dalam penerapan smart city atau kota cerdas menjadikan smart ekonomi sebagai bagian utama yang harus dijalankan dalam program yang telah disusun pada masterplan. 

"Kebijakan Bupati Kotim yakni mendorong smart ekonomi menjadikan yang utama dijalankan, karena saat ini pemulihan ekonomi menjadi fokus utama ditengah pandemi Covid-19 yang melanda," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotim Multazam, Kamis 22 September 2022. 

Hal tersebut disampaikannya pada saat di wawancarai wartawan ditengah kegiatan bimbingan teknis #4 masterplan smart city dan quick win program unggulan Kotim di aula kantor dinas tersebut. 

Multazam menyebutkan cita-cita Bupati Kotim dalam mewujudkan kota cerdas sangatlah besar. Bahkan smart ekonomi adalah bagian utama yang harus diwujudkan dalam penerapannya ke depan. 

Namun hal itu tentunya harus di dukung 5 smart yang lainnya yakni smart governance, smart branding, smart living, smart society, dan environmant. Agar apa yang sudah dicita-citakan bisa tercapai nantinya. 

"Smart ekonomi tetap berada di atas, namun harus didorong dengan 5 smart lainnya," katanya. Saat ini masterplan kota cerdas sendiri sudah selesai dibuat dan penerapannya akan langsung dilaksanakan secara bertahap. Yang mengutamakan memberikan kemudahan bagi sejumlah pelayanan kepada masyarakat di daerah ini. Bukan hanya tingkat kota, namu juga ke wilayah kecamatan dan desa. 

"Yang terpenting saat ini adalah kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha harus berjalan. Demi terwujudnya smart city di daerah ini," teragnya.

Sementara Win Winarso, pemateri dari Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menjelaskan setiap dimensi atau strategi pembangunan smart city memiliki banyak program. 

Namun dari beberapa program tersebut, ada yang diambil untuk pelaksanaan jangka pendek. Dengan mengutamakan smart ekonomi. 

"Contohnya pelayanan ambulan gratis, layanan deteksi kebakaran, pendaftaran siswa online, perizinan terpadu, dan  pengelolaan sampah. Program itu yang akan digeber untuk pelaksanaan jangka pendek," katanya.

Setelah itu, barulah melangkah untuk memperbanyak pelayanan aplikasi yang dapat memudahkan masyarakat di daerah ini. Seperti halnya smart ekonomi yang akan diterapkan, baik mulai dari transaksi pembayaran elektronik maupun hal lainnya.  (MUHAMMAD HAMIM/B-11)

Berita Terbaru