Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Momen Sumpah Pemuda, Seluruh Elemen di Kobar Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir

  • Oleh Wahyu Krida
  • 28 Oktober 2022 - 19:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Momen peringatan 94 tahun Sumpah Pemuda, Jumat, 28 Oktober 2022, berbagai elemen di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bergerak melakukam aksi penyaluran bantuan untuk warga terdampak banjir. 

Kegiatan tersebut diikuti seluruh aparatur sipil negara (ASN) lingkungan Pemkab Kobar, TNI, Polri, organisasi masyarakat hingga pelajar yang diawali dengan apel bersama dipimpin oleh Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran di Rujab Bupati Kobar, Jalan Pangeran Antasari.

Pada kegiatan ini, Gubernur menyerahkan 8.900 paket bantuan sembako kepada Pemkab Kobar, TNI dan Polri untuk disalurkan kepada masyarakat terdampak banjir. 

Selain paket sembako, Gubernur secara simbolis menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BLT dari DBH Provinsi Kalteng bagi 450 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total Rp 450.000.000.

Bukan itu saja, Gubernur juga menyerahkan BLT BBM Provinsi Kalteng untuk 1.250 KPM dengan total nilai Rp 750.000.000. Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian peserta apel menjadi beberapa kelompok dan masing-masing bergerak menuju sasaran pembagian bantuan berdasarkan kelurahan.

Berbagai kelompok tersebut kemudian bergerak menuju 6 kelurahan di Kecamatan Arut Selatan terdampak banjir, yaitu Kelurahan Raja Seberang, Mendawai Seberang, Mendawai, Baru, Raja dan Sidorejo. 

Dengan berbagai armada masing-masing yang telah disiapkan, rombongan bergerak menuju rumah warga yang sejak beberapa hari ini kebanjiran.

Pj Bupati Kobar, Anang Dirjo mengapresiasi pelaksanaan kegiatan hari ini. “Ini adalah bentuk keperdulian kita terhadap saudara-saudara kita yang saat ini sedang mengalami musibah. Semoga dengan aksi ini, bisa meringankan beban mereka,” katanya.

Pj Bupati berpesan, pada jajaran pemerintah kelurahan untuk terus memantau perkembangan banjir di wilayahnya masing-masing. “Laporkan terus situasi terkini, termasuk jumlah warga-warga yang terdampak, sebagai bahan dalam menentukan kebijakan penanganan,” jelas Anang Dirjo. (WAHYU KRIDA/B-7)

Berita Terbaru