ANGGOTA Badan Pengawas (Banwas) PDAM Sugito mengatakan, ada oknum yang menjadikan PDAM Balikpapan sebagai mesin penggelontor uang, semacam 'sapi perahan' atau ATM untuk kepentingan pribadi.

'PDAM mengurus atau melayani air kepada masyarakat, tetapi ada pihak-pihak yang 'meminta-minta' untuk kepentingan pribadi,' kata Sugito di Balikpapan, Senin (22/2).

Sugito mengatakan, tidak mempunya bukti, tetapi ada saksi terkait hal itu. Bukti juga sulit didapatkan karena oknum yang bersangkutan tidak bersedia membubuhkan tandatangan.

Ia menyatakan prihatin pada tekanan yang dihadapi Direksi PDAM Balikpapan sebab dari mana uangnya harus mereka sediakan.

'Boleh saya sebut semacam 'sapi perahan'. Mari hentikan. Jangan jadikan PDAM seperti itu,' kata Sugito.

Sugito belum menyebutkan apakah oknum dari legislatif atau eksekutif, kecuali mengharapkan yang merasa agar menghentikan praktik tersebut.

Ia menegaskan, sebulan ini sudah menelusuri alur keuangan.

Sementara itu, Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh mengatakan, untuk membuktikan indikasi ada oknum tertentu yang menjadikan PDAM sebagai 'sapi perahan' bisa dilihat dari neraca keuangan PDAM.

'Neraca keuangan PDAM harus dibuka secara transparan, untuk mengetahui kalau ada indikasi yang katanya 'sapi perahan' itu,' ujar Abdulloh.

(ANT/B-11)