Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kak Seto Dampingi Balita yang Jadi Korban Kekerasan Seksual

  • Oleh ANTARA
  • 20 Januari 2023 - 12:30 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi bertandang ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis, untuk mendampingi sekaligus memberikan konseling kepada balita yang menjadi korban kekerasan seksual.

Hal itu dilakukan agar kondisi korban kekerasan seksual, yakni balita berinisial AN (3) bisa lekas pulih. "Ini dalam rangka membantu polisi, mudah-mudahan biar cepat kembali lagi (kondisi korban)," kata Kak Seto di Jakarta Utara, Kamis.

Dalam kunjungan itu, korban AN sudah menunjuk rumah terduga pria yang melakukan kekerasan seksual serta tempat aksi bejat itu terjadi.

Namun untuk membantu proses pendampingan terhadap korban, Seto meminta informasi mengenai sosok terduga pelaku disampaikan lewat satu pintu, yakni Polres Metro Jakarta Utara. "Nanti polisi yang akan menjelaskan, satu sumber saja," kata Seto.

Identitas terduga pelaku masih belum diungkap pihak Kepolisian meski korban sudah menunjukkan sosok pria yang telah menodainya.

Anggota Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Metro Jakarta Utara (Jakut) yang berada di lokasi enggan berkomentar terkait kedatangan mereka ke rumah korban dan terduga pelaku kali ini.

Begitu juga Kapolsek Cilincing Kompol Haris Akhmat Basuki yang mengarahkan keterangan pers ke Polres Metro Jakarta Utara. "Nanti di Polres ya," kata Haris.

Ketua RW setempat, Nasrullah Dompas mengatakan, sebelumnya korban didampingi orang tua dan warga rusun telah mendatangi salah satu unit rusunawa yang menjadi kediaman terduga pelaku.

Adapun terduga pelaku yang dimaksud, ungkap Dompas, ialah seorang pria berusia 33 tahun dengan inisial B yang juga merupakan penghuni rusun.

Menurut Dompas, Kak Seto bersama pihak Kepolisian sudah mencoba menggali informasi dari sejumlah saksi di lokasi. Dia membenarkan sosok B sebagai terduga pelaku, termasuk menunjukkan unit rusun yang menjadi kediaman B yang masih satu gedung (tower) dengan korban.

Berita Terbaru