Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dinsos Kalteng Survei Posyandu di Lamandau

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 11 Juli 2023 - 13:40 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik – Memastikan program ‘Orang Tua Asuh’ yang dijalankan sejumlah posyandu di Kabupaten Lamandau berjalan sesuai harapan, Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalteng melaksanakan survei posyandu yang menjadi lokus program.

Dalam melakukan survei, Dinsos Kalteng didampingi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamandau. Salah satu posyandu yang dikunjungi yakni, Posyandu Flamboyan di Desa Wonorejo, Kecamatan Sematu Jaya. Kegiatan tersebut merupakan upaya percepatan penanganan dan penurunan Stunting.

Kepala Dinkes Kabupaten Lamandau, Rosmawati mengungkapkan, orang tua asuh merupakan salah satu program prioritas yang diinisiasi oleh Dinkes Provinsi Kalteng bersama TP-PKK Provinsi Kalteng dalam rangka penanganan dan penurunan Stunting.

“Untuk mencegah dan menurunkan angka stunting, anak yang terindikasi mengalami stunting akan diberikan makanan tambahan secara rutin, serta diawasi selama enam bulan,” terang Rosmawati di Nanga Bulik, Selasa, 11 Juli 2023.

Menurut Rosmawati, dalam memerangi stunting diperlukan adanya kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak. Melalui program orang tua asuh itu diharapkan ada dukungan dan perhatian dari seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.

“Seluruh OPD dan instansi vertikal akan berperan aktif menjadi orangtua asuh,” sebutnya.

Terpisah, Ketua TP-PKK Kabupaten Lamandau, Rusdiyanti Hendra Lesmana mengatakan, program orang tua asuh posyandu yaitu tiap SKPD membina posyandu yang kurang aktif dan anak-anaknya terdeteksi stunting. Ia juga mengingatkan pentingnya intervensi dari segi gizi dan edukasi kepada orang tua untuk pola asuh yang benar.

“Nutrisi yang benar tidak hanya sekedar kenyang saja, tapi juga memperhatikan nilai gizi dan pola asuh orang tua,” terangnya.

Untuk itu, istri orang nomor satu di Kabupaten Lamandau itu mendorong kolaborasi multi stakeholder guna upaya pemberdayaan keluarga. Menurutnya, mulai dari keluarga dibentuk karakter dan kebiasaan pola hidup sehat.

“Kita harus sadar, mengedukasi masyarakat lingkungan terkecil yaitu keluarga, berikan pola asuh dan nutrisi yang tepat. Keluarga berperan penting mencegah stunting pada tiap fase kehidupan,” pungkasnya.

(HENDI NURFALAH/Y)

Berita Terbaru