Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gus Yahya: NU Harus Jadi Solusi Atas Persoalan Masyarakat

  • Oleh ANTARA
  • 28 Juli 2023 - 23:40 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyatakan semua lembaga otonom di bawah Nahdlatul Ulama (NU) harus menjadi solusi atas persoalan yang ada di tengah masyarakat.

"Jangan sampai lembaga terlihat sibuk ke sana ke mari meminta sumbangan. Kesibukan yang terlihat haruslah kesibukan membangun kerja sama yang bermartabat dengan pihak lain untuk mencari solusi bagi persoalan yang dihadapi masyarakat," ujar Gus Yahya, panggilan akrab Yahya Cholil Staquf, di Jakarta, Jumat.

Yahya meminta semua lembaga di bawah NU agar tidak melaksanakan program sendirian melainkan menggandeng pihak lain untuk diajak kerja sama. Mandiri, kata dia, tidak berarti semua harus dikerjakan sendiri.

Menurut dia, kerja sama yang bermartabat dengan pihak lain sangat dibutuhkan agar program-program yang dicanangkan bisa tereksekusi dengan cepat. Selain bermartabat, kata dia, kerja sama mesti saling menguntungkan.

Ia berharap lembaga-lembaga memandang semua masalah yang dihadapi masyarakat dengan jernih. Dari masalah-masalah itulah kemudian dicarikan solusi.

"Sehingga program-program yang dicanangkan tidak hanya bagus di atas kertas tetapi juga mesti ada hasilnya atau berdampak ke masyarakat," kata dia.

Ia yakin NU bisa menjalankan program-program yang baik dan menjadi solusi bagi masyarakat. Sebab, NU memiliki instrumen yang lengkap hingga ke bawah.

"Syaratnya, identifikasi masalah yang dihadapi masyarakat, carikan solusi riil, dan jalin kerja sama untuk mengatasinya," kata dia.

Sementara itu, Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Tyovan Ari Widagdo mengatakan bahwa untuk mencari sejumlah persoalan yang dihadapi masyarakat, lembaganya
mencanangkan tiga program.

"Tiga program itu yakni pemberdayaan ekonomi keumatan, pemberdayaan ekonomi perkumpulan, dan pemberdayaan ekonomi pesantren," katanya.

Berita Terbaru