BORNEONEWS, Pangkalan Bun  - Penundaan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) terpilih Sugiyanto Sabran-Habib Said Ismail (Sohib), tidak ada kaitannya dengan intrik politik dari kubu lawan, Willy M Yoseph-Wahyudie K Anwar (Wibawa).

"Tidak benar penundaan karena intrik politik pihak lawan (Wibawa). Ini murni karena penyesuaian jadwal presiden," tegas seorang tokoh agama Pangkalan Bun, Gusti Kadran. Minggu (17/4/2016).

Berdasarkan informasi, sebut Kadran, keputusan presiden terkait pelantikan gubernur dan wakil gubernur Kalteng terpilih, pasangan Sohib sudah ditandatangani Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Saat ini Presiden berangkat menghadiri pertemuan G7. Insya Allah sepulangnya dari sana, baru dilakukan pelantikan," ujarnya.

Ia meminta masyarakat tetap bersabar menunggu kepastian pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih. Kadran juga berharap kepada semua simpatisan Sohib maupun Wibawa bisa bersatu mendukung calon pemimpin Kalteng itu.

"Lupakan permusuhan. Mari bersama mendukung calon pemimpin kita untuk Kalteng lebih baik," pinta Kadran.

Kadran juga menyebut dirinya telah ditunjuk sebagai koordinator penyambutan gubernur dan wakil gubernur terpilih. 

"Saya akan menjadi koordinator penyambutan, mulai dari bandara hingga perjalanan menuju kediaman gubernur terpilih," paparnya.

Sementara Wakil Gubernur terpilih Kalteng Habib Said Ismail membenarkan adanya penandatanganan keputusan presiden itu. Habib menyampaikan kabar tersebut melalui akun facebook.

Dalam statusnya, Habib menuliskan, "Assalamu'alaikum para sahabat dunia maya dan juga sahabat di alam nyata dan alam ghoib. Informasi yg kami peroleh malam ini dari pusat bahwa Keppres sudah diteken Pak Presiden, dan saat ini tinggal proses salinan Keppres. Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Mohon doa semoga jangan ada halangan lagi, trims, Wassalamu'alaikum." tulis Habib.(CR-1/m)