Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

HMI Cabang Palangka Raya Sampaikan Empat Tuntutan Terkait Peristiwa Bangkal, Minta Kapolda Dicopot

  • Oleh Pathur Rahman
  • 10 Oktober 2023 - 18:35 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palangka Raya mengumumkan empat tuntutan terkait insiden yang terjadi di Desa Bangkal Kecamatan Seruyan Kabupaten Seruyan, yang telah menyebabkan satu orang tewas.

Hal tersebut memicu kecaman dan protes dari HMI Cabang Palangka Raya. Ketua HMI Cabang Palangka Raya M Rizki oktaviandi menyampaikan ada empat tuntutan yang diajukan HMI Cabang Palangka Raya ke Polda Kalteng.

Pertama, mengecam dan mengutuk tindakan represif. HMI dengan tegas mengutuk tindakan represif yang menimbulkan korban warga Bangkal. Mereka menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut dan menuntut keadilan bagi korban.

Kedua, mendesak presiden RI dan Kapolri, HMI Cabang Palangka Raya mendesak Presiden Republik Indonesia dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) untuk mengusut tuntas dan menindak tegas oknum aparat kepolisian yang terlibat dalam kejadian di Desa Bangkal. Mereka menekankan pentingnya transparansi dan keadilan dalam proses penyelidikan.

Ketiga, pencopotan jabatan Kapolda Kalteng dan Kapolres Seruyan. HMI Cabang Palangka Raya menuntut pencopotan jabatan Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kapolres Seruyan atas peristiwa penembakan di Desa Bangkal. Mereka menganggap langkah ini sebagai tindakan tegas yang diperlukan untuk memberikan sinyal bahwa pelanggaran hukum oleh aparat kepolisian tidak akan ditoleransi.

Keempat, tanggung jawab pemerintah dalam konflik agraria, Selain itu, HMI Cabang Palangka Raya juga menuntut pemerintah untuk bertanggung jawab dalam menyelesaikan konflik agraria yang telah lama terjadi di Desa Bangkal. Mereka berharap pemerintah akan berperan aktif dalam mencari solusi yang adil bagi semua pihak terkait.

"HMI Cabang Palangka Raya berkomitmen untuk terus mengawal perkembangan situasi ini dan memastikan bahwa tuntutan mereka mendapatkan perhatian yang layak. Insiden penembakan di Desa Bangkal menjadi sorotan nasional dan memicu panggilan untuk menjaga keadilan dan hak asasi manusia di Indonesia," pungkasnya. (PATHUR/J)

Berita Terbaru