Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Industri Rumah Tangga Pangan Kotim Diberi Pembinaan

  • Oleh Noor Annisa
  • 20 Oktober 2023 - 12:45 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Industri rumah tangga Pangan (IRTP) di Kabupaten Kotawaringin Timur mendapatkan pembinaan terkait cara produksi pangan yang baik dan aman oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat yang digelar di Gedung Wanita Jalan Ahmad Yani.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kotim, Abdurahman, IRTP memiliki peranan penting dalam sistem keamanan pangan di Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan data pada tahun 2016, dugaan pangan penyebab KLB Keracunan Pangan 50 persen berasal dari masakan rumah tangga, 21 persen jajanan atau pangan siap saji, dan sisanya berasal dari pangan olahan dan jasa boga. Terkait pangan yang diproduksi oleh Industri Rumah Tangga (IRT).

"Keamanan Pangan menjadi tanggung jawab kita semua pemerintah, masyarakat dan pelaku usaha, tanggung jawab secara terpadu, bersinergis dalam menerapkan Keamanan Pangan disetiap mata rantai pangan," katanya, Jumat, 20 Oktober 2023.

Bahkan, dia mengungkapkan di Kotim sendiri beberapa kali terjadi keracunan massal yang diakibatkan oleh makanan produksi rumahan yang mengakibatkan korban keracunan di rawat intensif di rumah sakit.

Dia melanjutkan, diterbitkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2018 tentang peningkatan koordinasi pembinaan dan pengawasan obat dan makanan, menjadi acuan untuk mendorong pemerintah daerah Kabupaten/ Kota untuk dapat melakukan pengawasan IRTP sesuai dengan kebijakan/ regulasi/standar/pedoman cara produksi pangan yang baik untuk mdustri rumah tangga yang telah ditetapkan BPOM. 

Adapun sasarannya adalah para pemilik atau pengelola Industri Rumah Tangga Pangan yang sudah memiliki Izin edar dan belum Pernah mengikuti bimtek Cara produksi pangan olahan yang baik -industri rumah tangga (CPPOB-IRT). 

"Dengan adanya kegiatan Bimtek CPPOB-IRT Bagi Pelaku Usaha ini semoga mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dalam mengolah pangan sehingga tidak ada cemaran baik fisik, biologi maupun kimia yang ikut masuk dalam pangan, baik itu melalui tempat pengolahan, peralatan yang digunakan, perilaku pengolahnya sendin atau dari bahan makanannya sehingga aman bagi konsumen dan dapat bersaing dipasar modern," tutupnya. (NOOR ANNISA/j)

Berita Terbaru