Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kasi Bimas Kristen Hadiri Natal Keluarga Besar Kemenag dan KKG/MGMP PAK Barito Timur

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 05 Januari 2024 - 21:45 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Kasi Bimas Kristen Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Timur, Neti, menghadiri Perayaan Natal Keluarga Besar Kemenag dan Kelompok Kerja Guru/Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen KKG/MGMP PAK Barito Timur yang digelar di GKE Utus Jari Desa Dayu, Jumat, 5 Januari 2024.

Turut hadir pada perayaan yang mengusung subtema "Damai Natal Menghantarkan Kita Mewujudkan Moderasi Beragama dalam Bidang Pendidikan dan Pelayanan di Era Globalisasi" tersebut Asisten III Sekda Edius Uhing mewakili yang Pj Bupati Barito Timur serta Kepala Dinas Pendidikan Sabai.

Selain ibadah, perayaan natal itu juga ditandai dengan pemberian bingkisan secara simbolis kepada 23 guru PAK yang telah purna tugas. Bingkisan tersebut menjadi wujud penghargaan kepada mereka atas pengabdian selama ini di dunia pendidikan.

Para guru PAK diwakili oleh 8 orang guru, selebihnya bingkisan akan diantar langsung ke rumah masing-masing guru PAK sekaligus untuk berdoa bersama mereka.

Kasi Bimas Kristen dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf karena Kepala Kantor Kemenag Barito Timur H Ahmadi tidak dapat hadir dan sedang mengikuti kegiatan peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-78 Kementerian Agama di Jakarta.

Dia kemudian menjelaskan bahwa moderasi beragama sangat penting untuk menciptakan kehidupan keagamaan yang rukun, harmonis, damai serta seimbang dalam kehidupan pribadi, keluarga bermasyarakat, bernegara maupun kehidupan beragama.

"Moderasi beragama merupakan usaha mengembangkan seluruh potensi masyarakat secara bertahap menuju kesempurnaan dalam bersikap, menghargai perbedaan dan kerjasama untuk mencapai cita-cita mulia dalam bingkai keberagaman keagamaan," ucap Neti mewakili Kepala Kemenag Barito Timur.

Dia melanjutkan, guru agama dan penyuluh agama memiliki peranan yang sangat penting untuk memberikan pemahaman dan pengertian yang luas tentang kekristenan yang dapat menghargai perbedaan kepada anak didik dan juga umat atau kelompok yang dibina.

"Moderasi beragama bagian dari usaha bersama agar bangsa Indonesia ini terhindar dari perpecahan. Karena perpecahan merupakan awal dari kehancuran bangsa maka peran bapak-ibu guru dan penyuluh untuk memberikan pemahaman-pemahaman yang baik," pesannya. (BOLE MALO/J) 

Berita Terbaru