Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Hasil Assesment Dinsos Kobar Terkait Orang Depresi Bercinta Dipinggir Jalan

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 10 Januari 2024 - 13:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dinas Sosial Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) telah melakukan asessmen terhadap dua orang yang telah melakukan perbuatan tak senonoh di pinggir Jalan A Yani, Pangkalan Bun, pada Selasa, 9 Januari 2024 pagi.

Sekretaris Dinsos Kobar Sanitro menyampaikan, berdasarkan hasil assesment yang dilakukan petugas, diketahui bahwa keduanya adalah sepasang suami istri asal Kebumen, Jawa Tengah. Namun, yang mengalami depresi cukup berat adalah sang istri inisial Q (28), sementara suaminya masih dapat diajak berkomunikasi dengan baik.

"Jadi, menurut keterangan suaminya klien Q memang memiliki riwayat seperti orang depresi tepatnya di tahun 2019 di Kebumen, dan juga penyakit yang dialami istrinya baru kambuh kurang lebih sebulan terakhir ini," kata Sanitro, Rabu, 10 Januari 2024.

Lanjutnya, sebelum kejadian yang viral kemarin, menurut suami, bahwa secara psikologis klien Q merupakan wanita dewasa yang normal saja, dan bisa bergaul dengan keluarga maupun tetangga yang kebetulan tinggal di Kebumen, bahkan nikah pun di Kebumen.

Kemudian, untuk penyebab depresi istrinya pada tahun 2019, yaitu dengan alasan karena tidak boleh pacaran. Kemuduian depresi itu terjadi kerap terjadi lagi, dengan alasan cemburu yang tidak beralasan.

"Seperi kejadian kemarin, awalnya klien Q ngajak jalan suaminya dan sampai ke Jalan A Yani dengan tidak berbusana. Saat itu, suaminya sempat melarang tetapi malah dipukuli sama klien Q tanpa alasan, sampai pada akhirnya diamankan sama Babinkamtibmas Kelurahan Raja dan diantar ke Dinsos Kobar," ungkapnya.

Sebelum kejadian, sebetulnya klien Q pernah berobat di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, di bulan Desember 2003 dan juga terakhir setelah kejadian viral, Selasa 9 Januari 2023. Saat ini masih mengkonsumsi obat dari dokter jiwa RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

Diinformasikan, bahwa kedua pasangan tersebut menikah pada Maret 2023, kemudian merantau bersama suaminya di bulan Agustus 2023, dan tinggal di daerah Trans H3 Lamandau.

"Suamainya ngurus lahan sendiri (lahan sawit) dan juga disela waktu ikut kerja di tempat orang. Sementara istrinya seperti ibu rumah tangga pada umumnya. Kemudian di Pangkalan Bun ini baru dua mingguan tinggal di rumah orang yang bertanggungjawab atas keduanya di wilayah Kelurahan Baru," tuturnya.

Selanjutnya, pihaknya melakukan penanganan dengan memberikan perlindungan dan jaminan kepada klien, untuk mendapatkan layanan yang layak dan berencana membawa psikolog yang ada di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

Berita Terbaru