Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ajarkan Anti Bullying Sejak Dini pada Pelajar, Disdikbud Kobar Bentuk TPPK

  • Oleh Nurita Fitriyastuti
  • 20 Januari 2024 - 10:45 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah menetapkan Permendikbud Ristek Nomor 46 Tahun 2023 bahwa satuan pendidikan dapat membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di lingkungan sekolah.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kobar Jamri mengatakan, pihaknya menugaskan kepada semua satuan pendidikan untuk membentuk TPPK di setiap sekolah.

"Setiap sekolah memiliki tim pencegahan dan penanganan kekerasan, yang mana sebagai upaya kita untuk mengurangi dan menangani masalah kenakalan remaja, bullying, perundungan, kekerasan antar siswa maupun antar guru dan siswa," ujarnya, Sabtu, 20 Januari 2024.

Salah satunya dibentuknya Tim PPPK SPINAR dari SMP IT Al-Manar Pangkalan Bun yang hingga kini terus berupaya memberikan edukasi penguatan karakter menjadi pribadi anti Perundungan (Bullying) di lingkungan sekolah. 

Dengan mengundang Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Kobar sebagaimana memberikan sosialisasi kepada anak-anak bagaimana bahaya dampak akibat tindakan Bullying.

Ketua Forum PUSPA Kobar, Ema atau biasa akrab dipanggil Bunda Ema menyampaikan tindakan Bullying bisa terjadi karena alasan. Salah satunya yang paling umum berawal dari sikap bercanda.

"Becandaan, panggil julukan, panggil nama orang tua (pelaku bisa guru bisa murid), pemalakan, pengucilan teman tanpa disadari ini dampak psikologisnya luar biasa dalam bagi korban dan bisa juga karena pemahaman tentang bahaya bullying dan akibatnya, masih kurang," jelasnya, Jumat, 19 Januari 2024.

Tak berhenti disitu saja, lanjutnya, tindakan Bullying tersebut yang awalnya bercandaan lama-lama menjadi perilaku berulang akan bertambah ditandai dengan tindakan kekerasan hingga penganiayaan.

"Dampaknya bisa minder, rendah diri atau inferior, gak pede, atau perasaan marah yang terpendam yang suatu saat bisa meledak tak terkendali jika ada faktor pencetusnya," ujar Bunda Ema.

"Pengucilan, dampaknya bisa sampai menimbulkan kecemasan, gangguan tidur, sedih terus menerus hingga depresi," sambungnya.

Berita Terbaru