Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Janin dan Ibunya Meninggal di RSUD Tamiang Layang, Keluarga Keberatan

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 10 Maret 2024 - 06:40 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Seorang pasien, Eka Maulina (32), warga Desa Tumpung Ulung Kabupaten Barito Timur meninggal bersama janinnya di RSUD Tamiang Layang, Sabtu, 9 Maret 2024. Keluarga pasien tersebut keberatan atas peristiwa memilukan itu.

Kakak ipar korban Agus Saputra yang ditemui wartawan di rumah duka Desa Tumpung Ulung mengungkapkan kekecewaan keluarga. Dia mengaku sangat keberatan atas peristiwa meninggalnya adik ipar beserta keponakannya yang masih dalam kandungan dan akan mengambil langkah hukum.

Agus menyampaikan dugaannya bahwa Eka meninggal akibat kelalaian pihak rumah sakit yang lamban dan mengulur-ulur waktu dalam melakukan penanganan medis.

"Ini pasien gawat darurat, bayi diketahui sudah meninggal di dalam kandungan namun karena lambannya penanganan oleh paramedis akhirnya sang ibu pun meninggal," ucapnya.

Agus mengungkapkan kronologi Eka dan janinnya dirawat di RSUD Tamiang hingga meninggal dunia. Menurutnya, saat itu Eka akan melahirkan sehingga dibawa ke Klinik Mitra Insani Ampah, namun karena keterbatasan alat di klinik tersebut sehingga pasien dirujuk ke RSUD Tamiang Layang.

Tiba di UGD RSUD Tamiang Layang, pasien langsung diperiksa dan diketahui bahwa janinnya telah meninggal dalam kandungan.

Mengetahui hal itu, keluarga Eka meminta untuk dilakukan tindakan operasi segera agar dapat menyelamatkan ibunya, namun mereka harus menunggu dokter bahkan Agus mengaku pasien disarankan mengikuti proses persalinan normal.

"Ini jelas tidak memungkinkan, harus diambil tindakan operasi, karena kondisi pasien sudah semakin lemah, namun apa yang terjadi kami harus menunggu waktu 3-4 belum ada tindakan atau  pelayanan," ungkapnya.

Agus sempat adu mulut berdebat dengan dokter karena menganggap mereka menelantarkan pasien.

Sebuah video klarifikasi dari pihak RSUD Tamiang Layang melalui Dokter Rienhard Loho kemudian beredar di grup WhatsApp. Rienhard menyampaikan pasien merupakan rujukan dari Klinik Mitra Insani Ampah dan tiba di RSUD Tamiang Layang pada pukul 23.50 WIB, Jumat, 8 Maret 2024.

Berita Terbaru