Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Wabup Kotim Minta Perusahaan Berikan Bantuan Terbaik untuk Anak Yang Kehilangan 3 Anggota Keluarga Akibat Kecelakaan

  • Oleh Dewi Patmalasari
  • 20 Mei 2024 - 21:40 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Suara isak tangis seorang anak pecah ketika memasuki Intalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Murjani Sampit, Senin, 20 Mei 2024.

"Adik," teriak anak kecil berpakaian merah jambu yang terbaring di salah satu ranjang IGD.

Ia masih berusia 6 tahun dan harus menanggung trauma akibat kehilangan kedua orang tua dan seorang adiknya dalam sebuah kecelakaan maut di Jalan Poros Kecamatan Parenggean pada Minggu, 20 Mei 2024.

"Atas nama pemerintah daerah, kami turut berbela sungkawa dan sedih atas kejadian kecelakaan di Desa bajarau, Kecamatan parenggean yang mana untuk saat ini korban adalah satu keluarga yang mengakibatkan meninggalnya ayah, ibu dan adik dari anak berusia 6 tahun ini," kata Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati, Senin, 20 Mei 2024.

Dirinya berusaha membantu satu-satunya korban selamat dari kecelakaan sepeda motor dengan truk CPO tersebut agar mendapat penanganan medis secepatnya. 

Sebab kondisi patah tulang kaki anak tersebut cukup serius dan trauma yang menghantuinya membuat bocah perempuan itu tek henti menangis kecuali saat sedang tertidur.

Orang-orang di sekelilingnya yang berupaya membantu anak tersebut di IGD RSUD dr Murjani pun ikut meneteskan air mata melihat nasib pilu anak perempuan itu.

Irawati menghubungi pihak perusahaan tempat korban ayah berinisial YMS (34) bekerja namu tidak dapat terhubung. Sang ayah tersebut bekerja di PT SCC Kecamatan Cempaga Hulu, sehingga dirinya meminta Camat terus memantau agar perusahaan memberikan bantuan terhadap anak malang itu.

Hingga akhirnya, dirinya menghubungi Kepala BPJS Ketenagakerjaan setempat agar diberi bantuan rujukan ke rumah sakit di Palangka Raya untuk tindakan operasi patah kaki anak tersebut.

"Kita berupaya mencari rujukan tercepat. Di RSUD dr Doris Sylvanus harus menunggu antrian 2 minggu untuk operasi, sehingga hari ini kami langsung meminta rujukan ke RS Betang Pambelum di Palangka Raya," ujarnya.

Berita Terbaru