Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Aduh, Toko-toko Ini Masih Jual Makanan dan Obat Kadaluarsa

  • Oleh Cecep Herdi
  • 09 Juni 2016 - 20:24 WIB

BORNEONEWS- Pangkalan Bun - Sejumlah toko sembako yang berada di Pasar Indra Kencana dan di ruas jalan Diponegoro Pangkalan Bun rupanya masih banyak yang menjual makanan serta obat-obatan yang kadaluarsa. Makan-makanan yang dijual tersebut berupa kecap, minyak goreng dan makanan ringan lainnya. 

Satsabhara Polres Kobar yang melakukan giat oprasi razia makanan yang melebihi expired (kadaluarsa) sejak pukul 10.30 sampai 12.30 WIB ke toko-toko tersebut kemudian menyita barang bukti makanan ataupun obat-obatan kadaluarsa dan kemasan makanan yang rusak.

"Kami melakukan giat operasi razia makanan kadaluarsa ke pertokoan di sekitar pasar indra kencana dan pertokoan di sekitar ruas jalan diponegoro, Pangkalan bun," kata Kasat Sabhara Polres Kobar, AKP Bimo Wira Baskara, Kamis (9/6/2016).

Ia menerangkan, dari hasil giat di tempat-tempat tersebut mendapatkan barang-barang kadaluarsa seperti, kecap, minyak goreng dan beberapa jenis makanan lainnya ataupun obat-obatan dan kamasan makanan yg rusak.

Polisi yang menurunkan 6 personil Satsabhara dibantu oleh dia pegawai Disperindag Kobar, Rosni Mutia, dan Tuty Alawiyah.

Sementara itu, keberadaan makanan dan obat-obatan yang sudah kadaluarsa tersebut masih tersebar luas di Pangkalan Bun dan sekitarnya. Namun, nampaknya Disperindag Kobar belum turun langsung melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional dan pasar-pasar modern seperti swalayan. Hal itu terbukti dengan turunnya Disperindag siang ini karena permintaan bantuan dari pihak kepolisian.

"Ya tadi kepolisian yg ajak kami," sebut Kabid perlindungan Disperindag Kobar, Wahyu Widyastui.

Bupati sebelumnya sudah mewanti-wanti bagi para pedagang untuk tidak mencoba-coba menjual makanan yang sudah kadaluarsa. Namun, Disperindag sendiri belum turun ke lapangan. Padahal, barang-barang yang sudah kadaluarsa masih banyak beredar di pasaran.

"Polisi menggelar sidak sendiri, tadi kami hanya diminta bantu tenaga untuk mendampingi," kata salah satu staf Diaperindag yang ikut turun ke lapangan.

Pemkab bersama instansi terkait juga harus lebih inten melakukan pengecekan dan sidak ke pedagang wadai. Pasalnya tidak menutup kemungkinan makanan yang disediakan para pedagang mengandung bahan  kimia yang berbahaya jika dikonsumsi manusia. (CP/* )

Berita Terbaru