Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Wali Kota Ingin Rumah Singgah Diperbanyak, Dinsosnaker Tidak

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 05 Juli 2016 - 16:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Ada dua hal berbeda dalam menanggapi kebutuhan rumah singgah di Kota 'Cantik' Palangka Raya. Wali Kota Palangka Raya Riban satia menghendaki agar rumah singgah diperbanyak. Bahkan beberapa waktu lalu ia menyampaikan kepada salah satu perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) agar membantunya.

Momen itu, sedang digelar pasar murah kepada masyarakat Palangka Raya di halaman kantor dinas sosial dan tenaga kerja (Dinsosnaker) Kota, Jalan Tjilik Riwut Km 7. Salah satu BUMN itu adalah PT Pelindo III, yang saat itu memberi 1000 paket sembako murah untuk warga kota. Saat itu pejabat Pelindo menyebut selain sembako bakal ada program bedah rumah khususnya rumah veteran sebagai sasaran.

'Saya minta bukan bedah rumah saja tetapi lebih penting agar Pelindo bantu pendirian beberapa unit rumah singgah karena kita kekurangan,' kata Riban yang disambut baik oleh Pejabat Pelindo itu dengan syarat Riban mengajukan proposal terlebuh dahulu agar diprogramkan.

Riban mengatakan, dengan adanya banyak unit rumah singgah, banyak warga yang memiliki keterbatasan,kurang mampu lalu meminta-minta bisa ditampung dan dilatih dalam rumah singgah sebelum akhirnya dilepas lagi. 'Mereka yang kurang beruntung biar diberikan keterampilan khusus sehingga ketika dilepas mereka bisa berdaya dan berdikari seperti masyarakat pada umumnya,' kata Riban.

Namun di lain waktu secara terpisah Kepala Dinsosnaker Kota Palangka Raya, Ahmad Fauliansyah mengatakan Kota ini tidak terlalu membutuhkan rumah singgah. Pasalnya, justru kemanfaatannya kurang dan hanya menguntungkan atau dimanfaatkan gelandangan dan pengemis (gepeng) saja. 

Sebab menurut Fauliansyah, ketika mereka terjaring, ditahan dan ditampung selama 3 hari di rumah singgah lalu dilepas lagi, justru mereka menjadi penghuni kambuhan karena merasa nyaman. 'Inilah masyalahnya, kenyamanan mereka karena mereka justru tidak kapok setelah diberi pengarahan.' 

Menurut dia, sebaiknya dialokasikan menjadi betuk lain. Sebab pihaknya diberikan kewajiban melakukan penertiban bersama pihak terkait dan memberikan pengarahan kepada gepeng dan masalah sosial lainnya.(M. MUCHLAS ROZIKIN/N).

Berita Terbaru